Suara.com - Momen Presiden Joko Widodo (Jokowi) menangis mendadak beredar luas di media sosial. Namun, detik-detik Presiden Jokowi mengucurkan air mata itu berasal dari video lawas yang viral kembali.
Dalam video berdurasi 42 detik ini, Jokowi menceritakan kisah hidupnya yang serba susah saat masih kecil. Kala itu, bapak Gibran Rakabuming Raka ini tinggal di bantaran sungai di Solo, Jawa Tengah.
Tidak cuma hidup miskin di pinggir sungai, kata Jokowi, ia juga sempat mengalami pengalaman tidak menyenangkan, yakni digusur oleh pemerintah setempat. Kejadian itu tentu membuat keluarganya sempat terluntang-lantung tidak memiliki tempat tinggal.
"Saya jadi bayangin waktu kecil saya dulu, saya hidup di bantaran sungai, di pinggir sungai dalam sebuah kehidupan yang sangat sulit. Dan ya (waktu kecil saya merasakan) digusur," cerita Jokowi dalam potongan video yang viral seperti dikutip Suara.com, Rabu (10/7/2024).
Baca Juga: Prabowo Disebut Tak Mau Pindahkan Ibu Kota Jakarta ke IKN
Walau pernah hidup susah, Jokowi mengaku bersyukur dengan nasibnya saat dewasa. Bagaimana tidak, mertua Bobby Nasution ini berhasil mendapatkan jabatan di pemerintahan. Mulai dari Wali Kota Solo sampai Gubernur DKI Jakarta.
Puncaknya, Jokowi terpilih sebagai Presiden RI dua periode, pada 2014-2019 dan 2019-2024.
Jokowi melanjutkan, ia bersyukur mendapatkan jabatan yang membuat dirinya bisa melakukan hal-hal bermanfaat bagi masyarakat.
"Dan sekarang ini saya sangat bersyukur sekali, Tuhan memberikan saya sebuah jabatan yang saya bisa berbuat sesuatu. Dan saya ingin melakukan sesuatu itu (lewat jabatan saya)," pungkas Jokowi.
Namun bertahun-tahun berselang sejak wawancara di atas, ucapan Jokowi itu kembali menjadi sorotan. Khususnya tentang pengakuannya yang pernah merasakan digusur.
Baca Juga: Viral Video Jokowi Menangis, Suara sampai Bergetar Cerita Hidup Susah
Warganet justru menilai Jokowi selama menjadi Presiden RI telah melakukan penggusuran di sejumlah wilayah. Penggusuran ini sendiri dilakukan untuk membangun sejumlah proyek infrastruktur.
Sontak, warganet membanjiri kolom komentar curhatan lawas Presiden Jokowi itu dengan beragam pendapat.
"Rempang dia gusur. Wadas dia gusur. Masyarakat di daerah PSN PIK 2 digusur. Warga kampung bayam diusir, presiden diem bae. Air mata buaya tuh, nangis sandiwara. Gimmick-gimmick politik memuakkan!" kritik warganet.
"Masa sulitmu dulu terus kamu berikan ke rakyat yang sekarang makin sulit karena kepemimpinanmu," komentar warganet.
"Kalau ingat dulu waktu susah, ya sekarang harus membahagiakan orang susah, bukan membahagiakan pejabat dan konglomerat," sentil warganet.
"Pemimpin itu menangisi rakyat bukan menangisi diri sendiri," tambah yang lain.
"Justru rakyat menangis atas derita dan sulitnya hidup di era rezim Jokowi!" tulis warganet lainnya.