Ada juga warganet yang menyoroti penggusuran rumah warga di era kepemimpinan Jokowi.
"Air mata suci dari Satria Piningit," celetuk warganet.
"Rempang dia gusur. Wadas dia gusur. Masyarakat di daerah PSN PIK 2 digusur'. Warga kampung bayam diusir, presiden diem bae. Air mata buaya tuh, nangis sandiwara. Gimmick-gimmick politik, memuakkan!" kritik warganet.
"Butuh skill tingkat dewa untuk bisa meyakinkan lebih dari sebagian rakyat Indonésia sebelum akhirnya tertipu," sentil warganet.
"Jago acting, bisa buat planning propaganda jangka panjang, playing victim, sungguh talenta yang luar biasa," komentar warganet.
"Bapak ini perasaannya halus pantas merakyat kebijakannya," tambah yang lain.