Suara.com - Raffi Ahmad turut memberikan pendapatnya tentang rencana pencalonan Marshel Widianto sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan. Sedianya Partai Gerindra memasangkan Marshel dengan eks Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Rupanya bagi Raffi, Marshel adalah sosok pendiam yang layak diberikan kesempatan untuk membuktikan kemampuannya. Apalagi karena Marshel mengaku sudah bergabung dengan organisasi sayap Partai Gerindra sehingga kemampuan berpolitiknya bisa diuji.
“Marshel juga jujur, pendiam, dan mau belajar. Jadi, saya lihat, ya, rasa-rasanya kalau orang punya kesempatan untuk bisa berubah, ya, kita kasih kesempatan, tapi mereka juga harus bisa membuktikan,” tutur Raffi saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (8/7/2024).
Tak hanya itu, Marshel juga berusaha meyakinkan publik dengan janjinya bila memenangkan Pilwalkot Tangsel. “Jadi yang saya bilang adalah tidak akan pernah mungkin sepeserpun untuk mengambil APBD. Itu saya jaga,” ungkap Marshel.
Hal ini membuat sosok Marshel kembali menjadi sorotan, termasuk profil dan pendidikannya. Seperti apakah?
Bibit Bebet Bobot Marshel Widianto
Sebelum terjun ke dunia politik, Marshel Widianto dikenal publik sebagai komika yang pernah mengikuti Stand Up Comedy Academy Musim Ketiga, aktor, serta pembawa acara.
Sayangnya karier Marshel juga diwarnai dengan sejumlah kontroversi, salah satunya pernah membeli konten Dea OnlyFans. Beberapa selebritis juga menyoroti tabiatnya yang dianggap kurang baik, misalnya Nikita Mirzani.
Sedangkan sebelum terjun ke dunia hiburan, Marshel mengaku sempat mengalami masa sulit hingga harus melakukan berbagai pekerjaan demi menyambung hidup. Misalnya dengan menjadi penagih utang, penonton bayaran, sampai kurir narkoba.
Terkait pendidikannya, Marshel diriwayatkan pernah bersekolah di SMK Negeri 48 Jakarta. Namun tidak diketahui apalah Marshel pernah melanjutkan studinya ke jenjang perkuliahan atau tidak.
Di luar pendidikan formalnya, Marshel ternyata pernah menempuh pendidikan politik. Menurut pengakuan Marshel, dirinya sudah bergabung dengan organisasi sayap Partai Gerindra yakni Satuan Relawan Indonesia Raya (SATRIA) sejak tahun 2018.