Suara.com - Dokter sekaligus penyanyi, Tompi, mengaku pernah emosi dengan YouTuber Atta Halilintar dan timnya. Kemarahan ini terjadi usai dirinya dipanggil petugas pajak lantaran konten yang dibuat suami dari Aurel Hermansyah tersebut.
Dalam konten itu, Tompi disebutkan telah membangun rumah senilai Rp 150 miliar oleh Atta Halilintar dan timnya. Ia menganggap hal ini sebagai kebodohan content creator karena bisa menuai kesalahpahaman petugas pajak.
“Itu kayaknya harus saya klarifikasi dulu deh, soalnya nanti bahaya sama petugas pajak nih. Ini salah satu kebodohan oleh content creator, jadi waktu itu saya marah banget sama timnya Atta Halilintar," kata Tompi melansir tayangan MetroTV, Selasa (9/7/2024).
Tompi juga mengatakan dirinya semakin marah usai mengetahui Atta dan timnya asal menyebut Rp 150 miliar demi menarik penonton. Atas dasar ini, sumber kekayaan pria berusia 45 tahun itu ikut menerima sorotan.
Sumber Kekayaan Tompi
Tak diketahui berapa jumlah pasti harta yang dimiliki Tompi. Namun, kekayaannya itu berasal dari berbagai sumber. Pertama, tentu dari profesi penyanyi yang dimulai sejak tahun 2003 silam. Adapun salah satu lagunya yang populer berjudul Menghujam Jantungku.
Meski begitu, belum ada informasi lebih lanjut soal berapa honornya sekali manggung, Tompi sendiri merupakan salah satu penyanyi jazz top di Indonesia. Maka, bayarannya pun tentu akan menyesuaikan popularitasnya.
Bukan hanya penyanyi, Tompi juga dikenal sebagai dokter. Ia memiliki usaha klinik bedah plastik dan estetika bernama Beyoutiful yang dibangun sejak tahun 2010. Klinik ini melayani perawatan bedah maupun non bedah.
Bisnisnya itu semakin berkembang dengan membuka cabang di beberapa kota luar Jakarta. Sebut saja Yogyakarta, Makassar, Surabaya, Bandung, hingga Bali. Di sisi lain, ia juga merintis usaha lain bersama sang istri.
Tompi dan istrinya itu meluncurkan brand skincare yang bernama GEUT by DR. T. Dirilis pada Oktober 2021 silam, produk perawatan tersebut dibuat dari bahan-bahan yang aman dan ramah untuk semua jenis kulit.
Meninjau dari salah satu marketplace, GEUT by DR.T menawarkan sejumlah produk seperti cleanser (pembersih), moisturizer (pelembab), dan sunscreen. Harganya pun masih terjangkau atau tidak terlalu mahal.
Di industri hiburan, pria bernama asli Teuku Adifitrian itu juga mencoba peruntungan dalam dunia perfilman. Ia kemudian melakukan debut penyutradaraan melalui film komedi Pretty Boys yang dirilis pada 2019.
Anggota grup musik Trio Lestari itu kembali menyutradarai film lain. Hasil garapannya itu berjudul Selesai yang dirilis pada tahun 2021 silam. Terkait konten Atta Halilintar, Tompi mengaku semakin kesal usai mendapat fakta baru.
Di mana angka taksiran rumahnya sebesar Rp 150 miliar yang dilakukan Atta dan tim hanya agar menarik penonton, bukan berdasarkan fakta. Pernyataan ini lantas membuat Tompi semakin kesal dan marah dengan mereka.
"Mereka nulis 'Rumah seharga 150 miliar bukan 100 miliar'. Terus saya nanya, ‘Lo dapat angka itu dari mana? Emang gue ngomong?!’ Terus dia jawab apa? ‘Enggak sih mas, biar seru aja’, gila enggak tuh,” ujar Tompi.
Ketika diminta memenuhi panggilan petugas pajak gegara nilai rumahnya yang fantastis, Tompi pun meminta mereka untuk melakukan klarifikasi ke Atta dan tim. Menurutnya ini adalah perkiraan sepihak Atta dan tim.
“Gara-gara itu saya dipanggil sama petugas pajak, terus waktu saya ketemu sama petugas pajak. Saya bilang, ‘Pak, harusnya yang ditanya itu yang nulis, bukan saya’," kata dia.
Adapun rumah milik Tompi itu terletak di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten. Sementara konten terkait yang diberi judul “Gerebek Rumah” tersebut tayang pada 30 Januari 2024 di kanal YouTube Atta Halilintar.
Rumah itu sendiri memiliki luas total 6.000 meter persegi itu yang terdiri dari rumah pribadi Tompi seluas 1.000 meter persegi. Kemudian, sisanya digunakan untuk ruang karya, ruang pameran dan lain sebagainya.
Meski tidak merinci jumlah pastinya, Tompi membantah rumahnya bernilai Rp 150 miliar. Sementara itu, konten YouTube Atta Halilintar yang berisi rumah Tompi tersebut saat ini sudah diperbaiki isi sub judulnya.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti