Suara.com - Baru-baru ini, rumah mode kenamaan, Christian Dior menuai sorotan usai sisi gelap dari anak perusahaan konglomerat Perancis, LVMH itu terkuak.
Pasalnya, tas-tas mewah Dior yang dijual puluhan hingga ratusan juta rupiah, ternyata diproduksi oleh pemasok dari China dengan harga yang sangat murah, yakni kurang dari Rp 1 juta.
Selain itu, dikutip K Selection, putusan pengadilan Italia juga mengungkap eksploitasi terhadap imigran ilegal Tiongkok, antara lain, untuk memproduksi tas-tas ini dengan harga murah, sambil memberinya label sebagai "Buatan Italia".
Di sisi lain, kesejahterahan hidup para pekerja pembuat tas-tas mahal Dior juga mendapatkan sorotan. Menurut jaksa, sebuah perusahaan Tiongkok yang memproduksi dan memasok tas ke Dior memiliki beberapa karyawan yang bekerja secara ilegal dalam shift 15 jam.
Beberapa pekerja tidur di bengkel agar dapat kembali ke pabrik yang beroperasi 24 jam sehari, tanpa hari libur. Keputusan pengadilan setebal 34 halaman itu juga merinci kondisi kerja empat subkontraktor yang memproduksi tas Dior.
Pabrik-pabrik ini sebagian besar mempekerjakan imigran gelap dari Tiongkok dan Filipina. Perangkat keselamatan juga dilepas dari mesin untuk mempercepat produksi.
Favorit Keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Merek fesyen mewah ini memang terkenal sebagai barang favorit kalangan kelas atas, seperti tas tangan, pakaian, perhiasan, dan aksesori lainnya. Produk itu sering dijual dengan harga lebih dari 1.000 dollar AS atau Rp16 juta.
Di dalam negeri sendiri, tak cuma selebriti, keluarga orang nomor satu di Indonesia, Presiden Jokowi tampaknya juga menjadi merek fesyen satu ini sebagai favorit mereka. Mukai dari istri, anak hingga menantunya.
Baca Juga: Jual Produk Puluhan Juta, Merek Mewah Dior dan Armani Cuma Bayar Upah Buruh Rp30 Ribu Per Jam
Nah berikut sederet tas Dior milik Iriana Jokowi, Kahiyang Ayu, Selvi Ananda hingga Erina Gudono yang Suara.com rangkum.