Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ikutan tren baru di media sosial mengenai jasa joki Strava. Tren tersebut berupa penawaran jasa membuat maps unik atau rute lari yang keren menggunakan aplikasi Strava.
Aplikasi itu memang berguna untuk melacak dan merekam perjalanan olahraga seseorang dengan menggunakan GPS. Seseorang yang menawarkan jasa joki tersebut harus berlari dengan rute yang telah ditentukan dan direkam menggunakan akun Strava dari kliennya. Rute yang terekam di aplikasi itu biasanya berbentuk unik dan kreatif.
Sadar tengah ramai konten tersebut, Sandi pun memawarkan diri lewat postingannya di Instagram untuk membuka jasa joki strava di lokasi destinasi super prioritas di Indonesia.
"Males lari tapi butuh validasi? Gimana kalau saya buka joki Strava di destinasi super prioritas," tulis Sandi pada postingan barunya di Instagram, dikutip Senin (8/7/2024).
Baca Juga: Saleh Husin Giat Akhir Pekan dengan Olahraga Lari, Berhasil Finish 10 Kilometer
Destinasi super prioritas yang ada di Indonesia itu melingkupi Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Likupang, Sulawesi Utara, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Mandalika di Lombok.
Pada postingan tersebut, Sandi juga pamer kalau dirinya sudah pernah berlari di kelima area destinasi tersebut. Diketahui kalau mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu memang gemar berolahraga, termasuk salah satunya berlari.
Dari kolom komentar, tawaran Sandi untuk menjadi joki Strava pun justru dapat tantangan balik dari netizen. Sandi ditantang untuk bisa jadi joki strava di area Danau Tiba dengan kecepatan berlari atau pace 3, di mana angka tersebut termasuk kategori kencang dan biasa dilakukan oleh atlet marathon. Meski begitu, Sandi rupanya tak ciut dengan tantangan tersebut.
"Menarik pak, pace 3 di danau toba boleh pak? tantang netizen @julvxxxxx.
"Gasss " balas Sandi.
"Dijokiin pak sandi seminggu aja udah heran pasti. Soalnya lintas pulau update nya " ujar netizen @girixxxxx.