Berbeda lagi hukum mengembalikan seserahan menurut pandangan Ulama Mazhab Syafi’i dan Hambali. Menurut mazhab tersebut, orang yang telah menghibahkan barang ke orang lain maka tidak berhak untuk meminta kembali barang tersebut karena sudah akad hibah.
Namun jika yang menghibahkan suatu barang adalah ayah sendiri ke anaknya. Maka, hukumnya boleh mengembalikan barang yang sudah diberikan tersebut. Ini dijelaskan oleh Syekh Wahbah Az-Zuhayli dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh berikut ini.
“Mazhab Syafi’i dan Hanbali berpandangan bahwa pihak pelamar tidak berhak meminta kembali barang yang telah dihibahkannya apakah barang itu masih ada atau sudah tidak ada. Hadiah setara dengan kedudukan hibah. Bagi ulama dari mazhab ini, pihak yang memberikan hibah tidak berhak meminta kembali barang hibahnya setelah jabat tangan penerimaan kecuali pihak penghibah itu sendiri adalah ayah terhadap anaknya,” (Syekh Wahbah Az-Zuhayli, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh).
Perlu diketahui bahwa mayoritas umat Islam di Indonesia meyakini mazhab Syafii. Dengan begitu, berdasarkan mazhab tersebut seharusnya pihak Muhammad Fardhana (selaku pelamar) tidak berhak meminta kembali barang yang telah dihibahkannya yaitu seserahan dari Ayu Ting Ting.
Sementara keluarga Ayu Ting Ting pun tidak mempunyai kewajiban untuk mengembalikan barang seserahan karena sifatnya telah dihibahkan oleh Fardhana.
Demikian penjelasan mengenai hukum mengembalikan seserahan karena batal nikah menurut pandangan Islam. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kedua belah pihak yaitu Ayu Ting Ting dan Fardhana.
Kontributor : Ulil Azmi