Suara.com - Pendakwah Mamah Dedeh ungkap penyebab mertua dan menantu bertengkar yang sering terjadi di masyarakat Indonesia, yakni karena keduanya sama-sama punya pemikiran keras kepala. Kalau sudah begitu, apa yang harus dilakukan?
Ceramah Mamah Dedeh kembali viral karena penonton yang merupakan seorang ibu, bertanya cara menghadapi menantu keras kepala alias ngeyel.
Namun alih-alih membela sang penanya, penceramah bernama lengkap Dedeh Rosidah Syarifudin itu mengeluarkan penjelasan adil, dan mengingatkan agar tidak jadi ibu mertua ngeyel dan keras kepala yang kerap jadi sumber perselisihan.
"Ini dia nih yang membuat mertua dengan menantu ribut melulu, karena mertuanya ngeyel, menantunya ngeyel, sarua gelonya (sama saja tidak benarnya)," ujar Mamah Dedeh dibagikan akun Twitter @Pesonashop12 dikutip suara.com, Sabtu (6/7/2024).
Baca Juga: Geni Faruk Ngotot Thariq Punya Gelar Haji, Dakwah Mamah Dedeh: Biasa Aja Kali Jangan Sombong
Ia juga mengingatkan ibu mertua untuk tidak terlalu ambil pusing kehidupan rumah tangga anaknya, karena seharusnya memiliki pola pikir asal anak lelaki bahagia menikah dengan perempuan pujaan hatinya.
"Kalau saya yang penting anak laki-laki gua bahagia. Anak laki-laki gua aja seneng, punya bini ngeyel, ngapain kita mertuanya yang repot," paparnya.
Lebih lanjut, Mamah Dedeh juga berpesan agar sebelum menikahkan buah hatinya, sebaiknya melihat lebih dulu sikap calon pasangan anaknya. Setelah dirasa cocok dan sesuai kriteria, barulah dinikahkan.
"Makanya sebelum anak kita dinikahin, lihat dulu mana calon besan kita. Mana calon mantu kita, dinilai dulu cocok nggak, kalau cocok dikawinkan. Kalau nggak cocok, ngapain dikawinin, emang nggak kenal sebelum jadi mantu," sambung Mamah Dede.
"Jangan ada menyesal jadi mantu, dari dulu ke mana aja. Kenapa nggak dinilai," sambungnya.
Alasan ibu mertua sering bertengkar dengan menantu perempuan
Hubungan antara ibu mertua dan menantu perempuan sering digambarkan penuh dengan konflik dan pertengkaran. Hal ini bukan tanpa alasan, karena terdapat berbagai faktor yang dapat memicu ketegangan dalam hubungan mereka.
Berikut beberapa alasan umum mengapa ibu mertua sering bertengkar dengan menantu perempuan:
1. Beda generasi dan budaya
Sebuah studi dari University of California, Berkeley menemukan bahwa perbedaan generasi dan budaya merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi pada konflik antara ibu mertua dan menantu perempuan.
Ibu mertua mungkin memiliki cara pandang yang berbeda tentang bagaimana mengurus rumah tangga, membesarkan anak, atau menjalankan peran istri.
2. Bersaing dan cemburu
Studi lain dari University of Michigan menunjukkan bahwa ibu mertua mungkin merasa cemburu dengan hubungan yang dimiliki menantu perempuan dengan putranya.
Bisa jadi ibu mertua mungkin merasa tergantikan oleh menantu perempuan sebagai sosok wanita utama dalam kehidupan putranya. Kecemburuan ini dapat memicu rasa iri dan posesif, yang pada akhirnya berujung pada konflik.
3. Komunikasi buruk
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Family Psychology menemukan bahwa kurangnya batasan dan komunikasi yang buruk dapat memperburuk hubungan antara ibu mertua dan menantu perempuan.
Ibu mertua mungkin terlalu ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya, atau menantu perempuan mungkin merasa tidak dihargai pendapatnya. Kurangnya komunikasi yang terbuka dan jujur dapat memperbesar kesalahpahaman dan memicu pertengkaran.