Suara.com - Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyambut malam satu suro yang sekaligus menjadi malam pergantian tahun baru Islam, salah satunya adalah membuat bubur.
Bagi masyarakat, Jawa khususnya, bubur merupakan salah satu sajian yang tidak pernah absen dari perayaan 1 Suro atau 1 Muharram. Jika dilihat dari Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, tahun baru Islam atau 1 Suro akan jatuh pada hari Minggu, 7 Juli 2024.
Resep bubur Suro
Melansir dari kanal YouTube Dapur Bunda Keysha, berikut adalah resep cara membuat bubur Suro khas Jawa
Bahan
- 5 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- ½ sdt lada
- 4 daun salam
- 3 serai
- 1 kunyit
- 1 sdm garam
- 1,5 liter santan cair
- 300 gr beras
- 600 ml air panas
- 1-2 lonjor kacang panjang
- 600 ml santan kental dari 1 butir kelapa
- Daging ayam dan jagung manis secukupnya
Cara membuat bubur suro Jawa
- Pertama-tama, haluskan bawang merah, bawang putih, lada, dan kunyit.
- Berikutnya, tumis sampai berbau harum lalu tambahkan ayam yang sudah dipotong-potong. Setelah beberapa saat, tambahkan air.
- Bila ayam sudah matang, angkat, lalu tambahkan santan cair.
- Masukkan juga daun sereh, salam, dan beras yang sudah dicuci. Aduk sampai semua bahan tercampur.
- Berikutnya, tambahkan kembali air panas, aduk sampai kira-kira beras pecah atau matang.
- Selanjutnya, masukkan kacang yang sudah dipotong-potong kecil dan jagung manis.
- Setelah itu, tambahkan santan kental, lalu aduk sampai semua tercampur rata. Masak sampai bubur mengental dan lakukan uj rasa.
- Sajikan bubur suro dengan lauk pendamping sesuai selera.
Kapan waktu untuk membuat bubur suro?
Sesuai namanya, bubur suro seharusnya dibuat sebelum malam satu suro. Sebab, makanan ini akan disajikan dalam perayaan malam 1 suro atau 1 muharam.
Baca Juga: Cek Weton Tulang Wangi 1 Suro, Apakah Kamu Pemilik Weton Ini? Jangan Keluar di Malam Sakral!
Namun, di samping itu, Anda tetap bisa membuat dan menyajikan bubur suro sendiri ketika Anda menginginkannya.
Tradisi bubur suro
Bukan tanpa sebab, penyajian bubur di malam satu suro telah dimaknai sebagai wujud rasa syukur pada Tuhan yang Maha Kuasa atas rezeki yang diberikan.
Selain bubur itu sendiri, makanan ini kerap disajikan dengan opor ayam, sambal goreng, labu siam, jeruk bali, bulir buah delima, tujuh jenis kacang, irisan timun, serta beberapa lembar dan kemangi.
Tujuh kacang itu sendiri menggambarkan tujuh hari dalam satu pekan yang selalu dipenuhi berkah. Bubur suro biasanya dimakan bersama-sama dengan tujuan meningkatkan rasa syukur dan kebersamaan.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Baca Juga: Malam 1 Suro vs 1 Muharram: Sama Tanggal Beda Tradisi, Ini Penjelasan Lengkapnya!