Suara.com - Baifern Pimchanok dan Nine Naphat putus cinta melahirkan kekecewaan penggemar. Isu yang beredar menyebutkan ibu Nine Naphat, Pimpaka Siangsomboon cenderung posesif, sehingga mengganggu hubungan asmara anaknya.
Isu Pimpaka jadi penyebab putusnya Baifern dan Nine ini jadi obrolan netizen di media sosial. Apalagi beberapa netizen menduga ibu Nine yang kerap merasa cemburu saat anaknya hanya asik bersama kekasihnya, Baifern.
"Sampai nangis Nine, kehalang restu orangtua," komentar @Saeyaangsh.
"Kalau sampai beneran karena ibunya si cowok nggak ngerestuin. Mau anaknya sampe tua ngurusin lu aja bu? Gak boleh punya kebahagiaan dan pendamping hidup?? Kok ada tega yah ngerusak kebahagiaan anak sendiri," ungkap @igiveawaykri.
Baca Juga: Kelakuan Bocil Zaman Now, Labrak Guru Sendiri karena Cemburu
"Mamanya Nine janganlah kau posesif-posesif banget. Anakmu udah gede, masa dia harus single mulu," timpal @9secvideo.
Hasil kondisi yang diduga dialami Baifern dan Nine ini, membuat publik mencari tahu cara menghadapi ibu mertua yang posesif. Apalagi pasangan masuk usia dewasa, yang nantinya akan melanjutkan ke jenjang lebih serius.
Berikut ini beberapa cara menghadapi ibu pasangan yang posesif melansir Her Zindagi, Jumat (5/7/2024).
1. Buat batasan tegas
Sebagai anak maupun pasangannya saat menghadapi mertua posesif, maka ia perlu bersikap tegas, ringkas, tapi tetap dengan tindakan yang sopan.
Tidak peduli seberapa jauh mertua memanipulasi pasangan, namun sebagai anak maupun menantu harus tegas mempertahankan pendirian. Termasuk cobalah untuk memberitahu orangtua, soal batasan dan konsekuensi yang diberlakukan.
2. Jalin hubungan yang baik dengan mertua
Untuk mengatasi kesenjangan atau mencegah hubungan yang buruk menantu dengan mertua. Maka cobalah sebagai menantu berusaha menjaga hubungan baik, dengan cara kegiatan positif atau jangan ragu memberikan pujian.
3. Jangan semua saran ditelan bulat-bulat
Sebagai menantu atau anak tidak masalah jika tidak menyetujui saran mertua. Ini karena sebagai menantu, tidak selalu perlu mendapat persetujuan sesuai keinginan Anda dan pasangan yang sebagai yang menjalaninya.
4. Jangan takut undur diri
Jika orangtua pasangan mulai membuat pasangan kewalahan, dan pembicaraan tidak menghasilkan solusi atau jalan keluar. Maka tidak masalah jika undur diri sejenak, baik untuk mengambil segelas air, atau mengubah topik agar pembicaraan lebih berkembang.