Namun, ada beberapa provinsi yang memiliki angka vasektomi tinggi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. Tingginya angka vasektomi di beberapa provinsi ini karena adanya testimoni dari pasien yang sudah jalani prosedur tersebut.

Oleh sebab itu, para pasien yang sudah menjalani vasektomi diangkat menjadi semacam duta untuk kemudian menjadi alat promosi. Mereka biasanya kerap diminta untuk menceritakan pengalamannya, sekaligus memberi edukasi terkait stigma buruk seputar vasektomi.
“Ini yang promosi ini kita minta bantuan untuk testimoni kepada laki-laki yang belum (vasektomi). Jadi bantu edukasi kalau vasektomi ini bagus dan berdampak baik, tidak seperti yang ada pada stigma di masyarakat,” katanya.
Dalam meningkatkan angka vasektomi sendiri, BKKBN membuat program vasektomi gratis kepada para laki-laki yang melakukan prosedur kontrasepsi tersebut. Nantinya, para pasien yang menjalankan prosedur juga akan diberikan uang.
“Saat ini vasektomi kita gratiskan dan kita kasih uang untuk istirahat Rp300 ribu, BKKBN punya program itu. Itu biar menarik perhatian, itu bagian dari promosi, itu seluruh Indonesia,” pungkasnya.