Suara.com - Jennie BLACKPINK tampil memukau saat menghadiri pembukaan toko pop-up Coco Crush milik Chanel di Seongsu-dong Korea Selatan.
Sebagai brand ambassador brand asal Prancia tersebut sejak lama, sudah paati Jennie hadir dengan outfit Chanel dari ujung kepala sampai ujung kaki yang membuatnya dijuluki sebagai "Human Chanel".
Kali ini, wanita 28 tahun tersebut memberikan sentuhan edgy pada gaya klasik rumah mode tersebut, yang diperkuat dengan kemungkinan tindik wajah barunya di bagian hidung.
Sebab Jennie pernah difoto dengan tindik palsu sebelumnya, di pangkal hidung dan di sekitar bibirnya, jadi bisa jadi tindikan hidungnya kali ini juga meruoakan aksesoris semata.
Jennie terlihat mengenakan gaun mini hitam tembus pandang yang memamerkan bra dan celana dalamnya yang serasi, stoking berkilau dengan logo Chanel, dan tas beludru hitam berlapis kecil dengan perangkat keras perak.
Rambut bintang K-Pop itu sebagian terurai dan sebagian lagi dikepang yang tampak membingkai wajahnya, terlihat dihiasi dengan beberapa cincin perak. Jennie tampak berjalan dengan sepatu hak tinggi berwarna hitam.
Sepatu hak tinggi tersebut dibuat dari kain wol lurex emas dan hitam dengan sentuhan akhir mengilap yang memberikan sentuhan tekstur tambahan pada siluet alas kaki klasik.
Sepatu hak penyanyi itu juga memiliki ujung runcing, sol melengkung, dan hak stiletto setinggi 2 hingga 3 inci.
Untuk aksesori lainnya, pelantun "Solo" ini juga mengenakan jam tangan dengan rantai panjang yang dikalungkannya. Ini adalah kalung jam tangan dari koleksi Chanel Première.
Baca Juga: Chic dan Trendi! Intip 4 Look OOTD Krystal Jung, Sontek Biar Makin Stylish
Bentuk geometris jam tangan tersebut kabarnya terinspirasi oleh bentuk botol Chanel No. 5. Selain itu, aksesori sang idola juga meliputi emas, perak, dan berlian dari koleksi Coco Crush, yang terinspirasi dari motif selimut klasik rumah mode tersebut.
Ia mengenakan cincin di satu tangan dan berbagai gelang di tangan lainnya, memadukan logam dengan sempurna. Faktanya, seluruh penampilan penyanyi itu mungkin terinspirasi oleh kampanye Première-nya dari bulan Maret — dengan beberapa pembaruan modern untuk menafsirkan ulang kode rumah mode berusia seabad itu untuk generasi berikutnya.