Usung Genre Pop Jawa, Tarif Band Gilga Sahid Disebut Tembus Rp 310 Juta!

Kamis, 04 Juli 2024 | 11:49 WIB
Usung Genre Pop Jawa, Tarif Band Gilga Sahid Disebut Tembus Rp 310 Juta!
Gilga Sahid bersama Gildcoustic. (Instagram/gildcoustic)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Viral beredar tarif manggung Gilga Sahid bersama bandnya bernama GildCoustic Rp 300 juta. Biaya tersebut belum termasuk transportasi dan makanan suami Happy Asmara beserta timnya selama perjalanan menuju venue.

Dalam rincian tarif manggung GildCoustic yang viral di media sosial itu, terlihat biaya Rp300 juta hanya sebatas tarif Gilga dan tim band dengan genre pop jawa tersebut. Sedangkan biaya transportasi Rp8 juta dan makanan selama perjalanan menuju venue Rp2 juta, sehingga bila ditotal biayanya mencapai Rp310 juta.

Melihat rincian ini, tidak sedikit netizen yang dibuat terperangah, pasalnya band ini baru berdiri pada 2017 lalu, dan baru dibentuk setelah Gilga Sahid baru lulus sekolah.

"Emang Gilga scream bagus yak? Kok fee-nya Rp300 juta, dah macam band legend aja," komentar @pencarimatahari dikutip suara.com, Rabu (3/7/2024).

Baca Juga: Manggung Ditonton Mertua untuk Pertama Kali, Gilga Sahid Singgung Rezeki

Tidak hanya itu, netizen juga membandingkan band yang digawangi Gilga Sahid dengan beberapa band indie hingga band kelas atas seperti Sheila On7, dengan jumlah fans yang tidak diragukan karena lintas generasi milenial hingga Gen Z.

"Tambah Rp70 jutaan dah dapet Sheila On 7. Udah jaminan balik modal. Mau tiket VIP dijual Rp900 ribu juga cepet sold out," komentar @chematz_over.

"Mending denger Widi Vierra scream," sambung @killuagemini.

"Dan lagunya cover," timpal @cultuural.

"Mending NOSSTRESS gw pernah jadi ketua panpel acaranya, beuh budget cuma Rp100 juta waktu itu. Ridernya nggak neko-neko, cuman request makan tidak mau dibungkus pakai kertas minyak alias harus pakai daun," ungkap @pegitidakjauh.

Baca Juga: Pernah Dibayar Rp 25 Ribu Plus Es Teh, Drastisnya Perubahan Honor Gilga Sahid Dulu dan Kini

"Eh serius? Ini kan bawain lagu cover gak sih? Kok mahal banget? Apa karena kudu bayar royalti juga, makanya mahal," komentar @expired_soon.

Mengenal Genre Musik Pop Jawa

Genre musik Jawa Pop atau disingkat Pop Jawa atau Tembang Pop Jawa adalah genre musik populer berbahasa Jawa.

Pop Jawa berakar pada musik tradisional Jawa, dan popularitasnya meningkat pada tahun 1970-an dan 1990-an. Musisi legendaris seperti Koes Plus, Tonny Koeswoyo, Is Haryanto, Didi Kempot, Nurafni Octavia, dan Arie Koesmiran turut berperan dalam mempopulerkan genre ini.

Karakteristik musik Pop Jawa yaitu meliputi penggunaan lirik bahasa Jawa. Instrumen yang digunakan juga umumnya menggunakan perpaduan antara alat musik tradisional Jawa seperti gamelan dan alat musik modern seperti keyboard, bass, gitar, drum, saxophone.

Lalu ada juga melodi Pop Jawa seringkali memadukan unsur musik tradisional Jawa dengan harmoni pop modern. Dari sisi tema lagu juga cukup luas, yaitu bisa tentang percintaan, kehidupan sehari-hari, kritik sosial, dan lain sebagainya.

Pop Jawa tetap menjadi genre musik yang digemari masyarakat Indonesia, khususnya di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Genre ini terus berkembang seiring dengan kreativitas para musisi dan semakin mudahnya akses ke platform musik digital.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI