Di sisi lain, Marshel juga kerap berprofesi sebagai mata elang. Saat diwawancarai oleh Gofar Hilman, ia menceritakan pengalaman tersebut. Ia ditugaskan untuk mengawasi jalan raya di sekitar wilayah Tanjung Priuk.
Penugasannya untuk memeriksa sejumlah kendaraan bermotor yang dicurigai menunggak menunggak kewajiban kredit. Jika berhasil menemukan targetnya, Marshel mengajak pihak terkait ke kantor leasing.
Selain itu, Marshel Widianto juga mengaku pernah beberapa kali menjadi penonton bayaran di berbagai stasiun televisi. Dari pekerjaan ini, ia mengatakan seringkali diberikan upah sekitar Rp 19 ribu setiap hari.
Tukang Ojek PSK
Lalu, dalam podcast Deddy Corbuzier, Marshel juga menyatakan dirinya menjadi tukang ojek khusus. Di mana ia mengantar jemput para pekerja seks komersial (PSK) atau yang ia sebut dengan istilah anjelo.
Selama menjadi tukang ojek anjelo, Marshel sering mendengar curhatan penumpangnya yang tak dibayar oleh pelanggan. Ia bahkan sampai terkena muntahan salah satu penumpang yang terlalu mabuk di jalan.
Komika
Melalui pekerjaan itu, Marshel mengaku dibayar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu untuk sekali jalan. Terkait dirinya bisa menjadi komika, ia memulainya dengan mengikuti audisi Stand Up Comedy Academy (SUCA) 3 pada tahun 2017.
Meski gagal menjadi juara, banyak orang yang melihat potensi Marshel sebagai komika besar. Seiring berjalannya waktu, ia pun diundang untuk mengisi berbagai acara, mulai dari acara kecil hingga di stasiun televisi.
Baca Juga: Bekas Kurir Narkoba, Marshel Widianto Disebut Pandji Pragiwaksono Tak Pantas Maju Pilkada Tangsel
Selain mengisi acara, Marshel berpartisipasi dalam berbagai film, seperti Laundry Show hingga Cek Toko Sebelah The Series 2 yang sama-sama dirilis pada tahun 2019. Bukan hanya itu, ia bahkan dipercaya menjadi salah satu brand ambassador (BA) MS Glow.