Suara.com - Jakarta baru-baru ini menjadi salah satu yang masuk ke dalam kota dengan Indeks Kualitas Udara (AQI) di dunia. Tingkat polusi yang tinggi ini menjadi kekhawatiran di masyarakat sebab memengaruhi masalah pernapasan pada diri seseorang.
Tidak hanya masalah kesehatan pernapasan, adanya polusi ini juga dikhawatirkan dapat memengaruhi kesuburan bagi para pria. Pasalnya, banyak narasi di masyarakat yang menyebut kalau polusi dapat membuat kesuburan pria menurun, bahkan sebabkan kemandulan. Namun, bagaimana kebenaran dari hal tersebut?
Menjelaskan hal ini, Sekretaris Jenderal PB IDI sekaligus Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dr Ulul Albab, SpOG, menyatakan, pada dasarnya yang menyebabkan pria alami kemandulan karena kualitas sperma yang buruk.
“Salah satu yang menyebabkan sperma jelek. Pria mandul artinya kan dia infertil, salah satu indikator seorang laki-laki mandul itu kualitas sperma yang jelek,” ucap Dr Ulul saat ditemui di Senayan, Rabu (3/7/2024).
Baca Juga: Polusi Udara Bisa Berdampak pada Kesehatan Mental, Bisa Sampai Picu Bunuh Diri?
Sementara kualitas sperma para pria ini memang dapat dipengaruhi berbagai hal salah satunya asap rokok. Seperti diketahui, asap rokok membuat udara menjadi kotor. Hal ini jika terpapar terus menerus dapat memengaruhi kualitas sperma yang dimiliki.
“Kualitas sperma itu bisa dilihat dari jumlahnya, bentuknya, dan pergerakannya. Zat yang paling menyebabkan itu adalah rokok, salah satu penyebab udara kotor itu adalah rokok sehingga kalau seandainya udara kotor maka akan secara otomatis akan berefek pada kualitas sperma,” jelasnya.
Oleh sebab itu, ketika ruangan yang ditempati udaranya buruk karena rokok atau polusi lainnya, itu bisa menjadi penyebab infertilitas alias kemandulan bagi para pria.
“Jadi secara tidak langsung ketika udara dalam ruangan kotor, maka laki-laki di situ (bisa) infertil,” sambungnya.
Meski demikian, udara kotor karena asap rokok atau polusi itu bukan jadi satu-satunya faktor utama kemandulan. Hal ini karena penyebab kemandulan pria juga bisa karena berbagai faktor lainnya. Namun, rokok maupun polusi itu bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Baca Juga: Tak Hanya Penyakit Pernapasan, Polusi Udara Juga Bisa Berdampak pada Kesehatan Mental
“Data belum bisa sebutkan berapa persen, karena rokok itu salah satu faktor risiko, di luar risiko yang lain. Misalnya, organik ada masalah testisnya, ada masalah sperma itu sendiri, dan juga beberapa zat-zat yang dikonsumsi secara langsung. Artinya baik perokok aktif atau pasif pun bisa berpengaruh dengan kualitas sperma,” pungkas Dr Ulul.