2. Menyiapkan sesaji
Siapkan sesaji seperti bunga mawar merah, mawar putih, melati, kantil, dan kenanga dalam wadah berisi air bening. Kemudian berdoa memohon kepada Tuhan yang Maha Esa agar kita diberi keselamatan dunia dan akhirat dan dijauhkan dari guna-guna maupun pengaruh buruk dari makhluk gaib di dunia ini.
3. Topo Bisu
Jika berniat keluar rumah, masyarakat Jawa dianjurkan untuk melaksanakan ritual topo bisu. Di Yogyakarta, ritual Topo Bisu dilaksanakan mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta dari alun-alun kidul Yogyakarta.
4. Bermeditasi dan berdoa semalam suntuk
Dalam Islam dianjurkan umat Islam berdoa semalam suntuk untuk menyambut 1 Suro. Dalam tradisi Jawa, terdapat akulturasi berupa bermeditasi dan berdoa semalam suntuk sebagai tradisi di malam 1 Suro, untuk mendekatkan diri kepada sang Pencipta, mengenali jati diri, dan sekaligus juga berkomunikasi dengan leluhur.
5. Membersihkan benda pusaka
Bagi masyarakat Jawa yang masih menyimpan benda-benda pusaka, mereka akan melaksanakan tradisi membersihkan benda-benda pusaka pada malam 1 Suro. Ini adalah kesempatan yang baik untuk melakukan perawatan terhadap benda-benda Pusaka agar tetap berkhasiat dan karismanya terjaga. Misalnya memandikan keris untuk menjaga pamor atau keindahan keris terjaga sepanjang tahun.
Demikian itu informasi mengenai alasan kenapa malam 1 Suro tidak boleh keluar rumah dan tidak boleh tidur.
Kontributor : Mutaya Saroh