Komeng Lebih Pantas Jadi Presiden Ketimbang Prabowo, Ini Alasan Menohok Pandji Pragiwaksono

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 03 Juli 2024 | 10:47 WIB
Komeng Lebih Pantas Jadi Presiden Ketimbang Prabowo, Ini Alasan Menohok Pandji Pragiwaksono
Kolase Komeng dan Prabowo Subianto (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandji Pragiwaksono mengatakan bahwa Komeng lebih layak menjadi Presiden RI ketimbang Prabowo Subianto. Hal ini diungkapnya saat menjadi bintang tamu di acara podcast Deddy Corbuzier.

Dalam video podcast, Pandji dan Deddy awalnya membahas sosok Marshel Widianyo yang maju sebagai calon wakil wali kota Tangerang Selatan. Menurut Deddy, pencalonan Marshel di Pilwakot Tangsel 2024 itu adalah bentuk asian value.

Deddy menjelaskan bahwa asian value yang dimaksud dalam kasus Marshel adalah terkait IQ rata-rata orang Indonesia. Ia menilai Marshel bisa mencalonkan diri di Pilkada karena mewakili rakyat kecil.

"Marshel Widianto itu (wujud) asian value bos. IQ (rata-rata) orang Indonesia 70-80. (IQ rata-rata orang Indonesia) itu by riset bro. Bukan omongan gue. By riset," tegas Deddy di hadapan Pandji.

Baca Juga: Gara-gara Marshel Widianto Maju Pilkada, Deddy Corbuzier Singgung IQ Orang Indonesia: Itu Asian Value Bos!

Pernyataan Deddy itu langsung dibantah tegas oleh Pandji. Menurut sang komika, calon pemimpin di Indonesia justru harus berasal dari yang terbaik di kalangan rakyat.

"Kalau jadi pemimpin harusnya (kualitas) yang terbaik dari kita dong," timpal Pandji.

Panji Pragiwaksono saat berbicara di channel Close the Door milik Deddy Corbuzier. [deddy corbuzier/YouTube]
Panji Pragiwaksono saat berbicara di channel Close the Door milik Deddy Corbuzier. [deddy corbuzier/YouTube]

Namun, Deddy menyanggah kata-kata Pandji. Ia menilai sosok Marshel bisa maju sebagai calon wakil wali kota Tangerang Selatan karena mewakili rakyat kecil. Hal tersebut, kata Deddy, adalah bentuk asian value.

Lagi-lagi Pandji membalas pernyataan Deddy dengan menohok. Menurutnya, Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka tidak pantas menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI jika calon pemimpin harus merasakan kehidupan rakyat kecil.

Bukan tanpa alasan, Prabowo diketahui berasal dari keturunan pejabat. Ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo adalah mantan menteri Perekonomian di era Presiden Soekarno. Sumitro juga pernah menjadi Menteri Riset dan Teknologi di era Presiden Soeharto.

Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Skakmat Deddy Corbuzier soal Undang Prabowo di Masa Tenang

Latar belakang keluarga Prabowo, kata Pandji, membuktikan bahwa kehidupan Presiden RI terpilih itu berbeda dari rakyat kecil. Begitu pula dengan Gibran yang merupakan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ya kalau gitu (pemimpin harus dari rakyat kecil), Prabowo jangan jadi presiden. Mana ada rakyat Indonesia bapaknya menteri zaman Soeharto, nggak ada," tegas Pandji.

"Kalau misalkan harus mewakili rakyat Indonesia, Prabowo sama Gibran nggak bisa jadi presiden, nggak bisa jadi wapres. Prabowo itu bapaknya menteri. Gibran bapaknya presiden. Sangat tidak mewakili rakyat Indonesia," tambahnya.

Terakhir, Pandji mengungkap sosok yang lebih layak menjadi Presiden RI. Sosok yang dimaksud adalah Komeng, sang komedian yang baru saja terpilih sebagai anggota DPD di Pemilu 2024. Alasannya, Komeng dinilai berasal dari rakyat sehingga pantas menjadi Presiden RI.

"Tahu nggak harusnya siapa di situ (menjabat pemimpin Indonesia)? Komeng sekalian. Bener-bener Komeng sekalian. Taruh Komeng di situ, dia mewakili bangsa Indonesia, datang dari rakyat," pungkas Pandji Pragiwaksono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI