Manfaat Ganas Vasektomi Buat Pasutri, Bikin Makin Sering Berhubungan Seks!

Selasa, 02 Juli 2024 | 16:06 WIB
Manfaat Ganas Vasektomi Buat Pasutri, Bikin Makin Sering Berhubungan Seks!
Ilustrasi vasektomi untuk kepuasan berhubungan seks. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan suami istri (pasutri) yang sepakat lakukan vasektomi bisa jadi punya hubungan rumah tangga yang lebih tenang dan harmonis. Hal itu karena suami dan istri tidak lagi perlu was-was terhadap risiko kehamilan tak diinginkan saat berhubungan seks.

Diketahui kalau vasektomi merupakan salah satu upaya program keluarga berencana atau KB berupa tindakan medis untuk mengikat saluran sperma agar tidak bercampur dengan air mani saat pria ejakulasi. Sehingga, tindakan tersebut tidak akan mempengaruhi gairah libido suami untuk berhubungan badan dengan istri.

"Iya (vasektomi bermanfaat secara psikis) bahkan frekuensi berhubungannya bisa alami peningkatan karena dari istrinya gak ada ketakutan akan hamil lagi," kata Psikolog Anak dan Keluarga Dra. Mira Amir dihubungi suara.com.

Ilustrasi penis, ejakulasi, mr p (Pixabay/derneumann)
Ilustrasi penis, ejakulasi, mr p (Pixabay/derneumann)

Obrolan mengenai upaya KB tersebut bahkan sebaiknya telah dibicarakan sejak awal pernikahan, termasuk ketika merencanakan punya anak dengan jumlah tertentu. Meski bukan faktor-faktor satunya dalam menentukan keharmonisan rumah tangga, tapi menurut Mira, suami yang turut aktif lakukan KB dengan vasektomi lebih mungkin punya hubungan lebih baik dengan istrinya.

Baca Juga: Hitam Putih Prosedur Vasektomi di Pandangan Para Pria, Ternyata Masih Banyak yang Masih Ragu-Ragu

"Biar gak main salah-salahan. Tapi biasanya itu bukan penyebab tunggal. Ketidakharmonisan rumah tangga bisa banyak faktor, hanya itu bisa jadi pemicu," ujar Mira.

Bila terjadi penolakan di awal oleh pria untuk lakukan vasektomi, dinilai Mira sebenarnya termasuk halbyang wajar. Sebab, kaum Adam itu lebih sensitif dalam hal reproduksi dibandingkan perempuan. Oleh sebab itu, Mira menyarankan agar suami lebih dulu diberikan edukasi mengenai tindakan vasektomi dan manfaatnya.

Tenaga kesehatan, mulai dari di tingkat puskesmas harua bisa menjadi ujung tombak dalam menyampaikan pemahaman tersebut. Sementara istri juga bisa jadi memiliki tugas lebih banyak bila suaminya dari latar belakang keluarga besar yang agak kolot.

"Basanya kalau pada anak-anak pendidikan bagus dan bersikap open minded, bisa duduk bareng dan browsing dan cari tahu dengan detail apa yang terjadi jika pria di vasektomi. Kemudian tambah lagi datang ke nakes agar lebih detail. Jadi secara kognitif harus diyakinkan. Tapi kalau pria datang dari keluarga yang kolot agak repot, keluarga akan mendebat, buat apa KB, banyak anak banyak rejeki," tuturnya.

"Jadi tenaga kesehatan dalam beri edukasi harus memahami pendekatan budaya kalau perlu agama. Saya gak tahu apakah masih ada keraguan ini halal atau engga, memang repot," pungkas Mira.

Baca Juga: Dikubur di Dekat Rumah, Balita Tewas Diduga Dianiaya Ortu Terbongkar usai Kakek Curigai Cucunya Tak Pernah Diajak Mudik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI