Suara.com - Prestasi Almira Tunggadewi Yudhoyono sebagai delegasi Indonesia di simulasi sidang PBB tengah menuai sorotan. Tampil cantik berkebaya biru, putri semata wayang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terlihat fasih memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris kepada audiens.
Prestasi ini membuat Almira menjadi sorotan, termasuk perihal pendidikannya. Sebagai cucu pertama Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Almira diketahui disekolahkan di lembaga pendidikan dengan kurikulum internasional, sehingga tidak heran jika gadis itu lancar berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
Sebagai sesama cucu pertama Presiden, Jan Ethes yang merupakan cucu Presiden Jokowi ternyata juga sama-sama bersekolah di lembaga pendidikan dengan kurikulum internasional. Seperti apakah perbedaan pendidikan Almira dan Jan Ethes?
Pendidikan Almira Yudhoyono
Almira Tunggadewi Yudhoyono diriwayatkan pernah bersekolah di Sinarmas World Academy. Sekolah internasional ini mengintegrasikan beberapa kurikulum sesuai jenjang pendidikannya, salah satunya Cambridge.
Tak hanya itu, SWA juga mempunyai hubungan eksklusif dan program pertukaran pelajar dengan Peking University Elementary School serta institusi lain di Korea-Jepang. Tentu ini bukan fasilitas yang main-main dan sepadan dengan besarnya biaya yang mesti dibayarkan wali murid.
Dikutip dari laporan Antara, total biaya sekolah untuk siswa kelas 1-4 SD di SWA mencapai Rp80 juta per tahun. Kemudian untuk siswa kelas 5-6 SD di SWA adalah Rp82 juta per tahun, sedangkan kelas 7-10 SMP sebesar Rp89 juta per tahun.
Pendidikan Jan Ethes Srinarendra
Jan Ethes juga bersekolah di lembaga pendidikan dengan kurikulum internasional, yakni Focus Independent School di Kota Solo. Dilansir dari laman resminya, FIS mengintegrasikan kurikulum nasional dengan kualifikasi standar internasional, salah satunya kurikulum Cambridge.
Dikutip dari berbagai sumber, Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda diperkirakan harus merogoh kocek hingga Rp15 juta untuk membayar biaya pendaftaran. Selain itu ada beberapa biaya lain yang mesti dibayarkan wali murid, misalnya biaya tambahan sebesar Rp3 juta.
Selain itu ada juga biaya yang harus dibayarkan per bulan, yakni sebesar Rp1,8 juta. Namun biaya ini bisa dilunasi langsung untuk kurun waktu setahun, yaitu senilai Rp6 juta.