Suara.com - Merayakan 9 tahun menjadi bagian dari industri salon kecantikan dan pernikahan di Jawa Barat khususnya Cimahi dan Bandung, Makaffah Salon and Bridal menggelar “Kompetisi Make Up dalam Gebyar 9th Berkarya Makaffah”.
Pendiri Makaffah Sukmawati Bachtiar menjelaskan, Salon dan Bridalnya yang berdiri sejak 2015 adalah salon khusus wanita sekaligus vendor wedding professional yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan referensi wanita lengkap dengan layanan kecantikan dan fashion.
“Kami saat ini fokus menggarap market di Jawa Barat karena potensi marketnya sangat besar dengan target konsumen, wanita usia 18-45 tahun dari kalangan menengah atas,” jelasnya saat konferensi pers, Sabtu (29/6/2024).
Agar target pasarnya tercapai, lanjut Sukmawati, usaha Salon dan Bridalnya menawarkan kerja sama atau kemitraan bagi masyarakat yang ingin membuka salon, namun belum memiliki pengalaman.
Baca Juga: Pengakuan Sosok Diduga MUA Pernikahan Happy Asmara dan Gilga Sahid: Rasanya Mau Leleh
"Kami berani menawarkan kemitraan ini, karena di usia ke-9 tahun, bisnis kami alhamdulillah semakin berkembang menjadi pusat kecantikan dan mode yang melayani pembuatan gaun atau kebaya pengantin dan memroduksinya dengan label sendiri," ucapnya bangga.
Terkait dengan Kompetisi Makeup yang diinisiasi oleh brand Salon dan Bridalnya, Sukmawati menjelaskan ada tiga juri yang dilibatkan, yaitu Yeti Kurniawati., S.Sos., MT (Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda, Ketua Tim Kerja Pengembangan Kreatifitas Tradisi), Amira Sasanti SH (Tim Asesor BNSP Katalia dan Instruktur tata rias pengantin) dan Rina Rahayu (Makeup Artist dari Tim Belva MUA Management).
Ketiga juri ini memberikan penilaian berdasarkan; Kesesuaian dengan tema, Teknik dan keterampilan, Kreativitas dan Inovasi, Estetika dan Harmoni, Kebersihan dan kerapihan, Keseluruhan penampilan, serta Attitude Profesi.
Usai melakukan penilaian kepada seluruh peserta, dewan juri memutuskana Kania Andeniasari sebagai Juara I, disusul Jessica Valleriama Manalu (Juara II), Anisya Lestari (Juara III), dan Annisa Puspita Dewi (Juara Favorit). Selain hadiah uang tunai, para pemenang mendapat piagam dan sertifikat.
Sekdis Disbudpar Kota Bandung Nuzrul Irwan Irawan, SE., M.Si mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Bandung, Drs. Arief Syaifudin., SH., M.Par, mengatakan dukungannya terhadap Kompetisi Make Up tersebut.
Baca Juga: Makeup Sendiri demi Lamaran Aaliyah Massaid, Angelina Sondakh Pamer Skill Puteri Indonesia
”Kami bangga mendukung kompetisi makeup yang bertema makeup wedding modern yang diselenggarakan oleh Makaffah Salon and Bridal,” jelasnya bersemangat.
Sementara itu, Tim asesor BNSP Katalia, Amira Sasanti SH, mengungkapkan tentang pentingnya sertifikasi yang perlu dimiliki oleh pelaku usaha kecantikan.
Ia mengatakan sertifikasi menjadi salah satu cara untuk mengakui kompetensi dan memastikan standar profesionalisme dalam praktik tata rias pengantin dan makeup.
"Dengan adanya sertifikasi, tidak hanya meningkatkan kepercayaan publik terhadap layanan yang mereka tawarkan, tetapi juga membuka peluang untuk mereka terlibat dalam proyek-proyek besar dan internasional,” jelas Amira saat konferensi pers.
Selain itu, lanjut dia, melalui sertifikasi juga dapat membantu membangun reputasi industri secara keseluruhan.
"Dengan adanya standar yang jelas dan diakui secara nasional, kita dapat memajukan industri kecantikan menuju arah yang lebih profesional dan terstruktur," imbuh Amira.
Hal ini tentu berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia, dengan memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha kecantikan.
"Saya berharap kompetisi ini dapat menjadi momentum bagi para peserta untuk terus belajar dan berkembang, serta memanfaatkan potensi ekonomi kreatif yang ada di sektor kecantikan,” pungkas Amira.