Suara.com - Sumy Hastry Purwanti baru-baru ini sedang jadi sorotan warganet usai menerima kenaikan pangkat jadi Brigjen. Nah bagi yang ingin mengenal sosoknya, simak berikut ini profil dan prestasi Sumy Hastry Purwanti.
Diberitakan bahwa Polwan Ahli Forensik Sumy Hastry Purwanti jadi salah satu dari 31 pati polri yang yang resmi naik pangkat menjadi Brigjen berdasarkan surat telegram no STR/1768/VI/KEP/2024, dan telegram no STR/1686/VI/KEP/2024.
Dengan kenaikan pangkat tersebut, Sumy Hastru Purwanti pun kini resmi memperoleh gelar baru yang mulanya Kombes (Komisaris Besar) Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, D.F.M.,Sp.F menjadi Brigjen (Brigadir Jenderal ).
Seiring dengan pemberitaan kenaikan pangkat tersebut, mari simak juga berikut ini profil dan prestasi Sumy Hastry Purwanti yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: Kematian Aldi Sahilatua Nababan Banyak Kejanggalan, Dokter Forensik Sumy Hastry Siap Turun Gunung
Profil dan Prestasi Sumy Hastry Purwanti
Sumy Hastry Purwanti ini merupakan Pati Polri dan polwan ahli forensik Tanah Air. Ia merupakan kelahiran Jakarata pada 23 Agustus 1970. Perempuan berusia 53 tahun ini dikenal dengan layanan Forklin (Forensik Klinik).
Adapun layanan Forklin ini Ia bentuk secara khusus guna mengutamakan membantu dan melindungi korban kekerasan seksual yang menimpa kaum perempuan dan anak. Dengan adanya layanan ini, diharapkan para korban ini memperoleh haknya.
Saat ini, Sumy Hastry Purwanti tengah menjabat sebagai Tenaga Dokkes Investigasi Kepolisian Utama Tk. II Pusdokkes Polri. Sumy Hastry Purwanti memiliki suami bernama dr.Hary Tjahjanto yang berprofesi sebagai dokter spesialis kandungan.
Sumy Hastry Purwanti memiliki deretan prestasi yang begitu membanggakan. Adapun salah satu prestasinya yang paling mencolok yaitu saat mengungkap kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang tahun 2021 silam.
Pada waktu itu, Ia melakukan otopsi korban atas nama Tuti Suhartini (Ibu) dan Amalia Mustika Ratu (anak), yang jadi korban pembunuhan sadis. Dalam proses otopsi tersebut, Dr. Hastry menemukan 2 DNA asing di TKP.
Dari temuan 2 DNA ini berhasil membantu polisi dalam menemukan tersangka pembunuhan Ibu dan Anak di Subang tersebut. Adapun 2 dari 5 tersangka pembunuhan yang berhasil ditemukan yaitu Danu dan Abi.
Selain kasus pembunuhan di Subang, Dr Hastry juga turut membantu dalam mengungkap kasus Kopi Sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin. Dr Hastry menegaskan dalam sebuah film dokumenter bahwa Mirna tewas karena minum kopi yang mengandung racun sianida.
Demikian ulasan mengenai profil dan prestasi prestasi Sumy Hastry Purwanti dari mulai mengungkap kasus pembunuhan sadis di Subang hingga kasus kopi sianida.
Kontributor : Ulil Azmi