Suara.com - Pernahkah kamu merasa kecewa gara-gara body mist favoritmu tidak tahan lama? Berbeda dengan EDT (Eau de Toilette) atau EDP (Eau de Parfume), keharuman body mist memang cepat pudar. Tapi jangan khawatir, karena kamu bisa menyiasati hal ini dengan beberapa trik khusus.
Ketahanan wangi body mist sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis body mist, kandungan alkohol, cara pemakaian, dan bahkan feromon tubuhmu.
Founder sekaligus CEO Careso, Joseph Sebastian, mengatakan bahwa body mist bisa langsung disemprotkan ke kulit. Cara ini dinilai ampuh membuat aroma parfum lebih tahan lama karena bantuan panas tubuh yang mengeluarkan keringat.
Inilah yang jadi alasan mengapa Joseph lebih merekomendasikan pakai body mist di area lipatan tubuh seperti di siku lengan, pergelangan tangan, hingga ketiak.
"Di liku-liku ini banyak pergerakan keringat bisa ngumpul dan baunya lebih keluar," ujar Joseph dalam acara Bincang Shopee di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kemudian, Joseph juga menyarankan untuk kembali menyemprotkan body mist setiap 2 hingga 3 jam sekali. Walaupun pada dasarnya body mist bisa bertahan 4 hingga 5 jam.
"Dari sisi waktu pemakain juga penting. Disarankan pilih aroma fresh saat mau ke kantor. Kalau mau sore ke malam baunya lebih ke sweetness, bisa dibilang very dust. Kalau malam velvet rose atau jasmine blossom it's oke juga," jelasnya.
Lebih lanjut, Joseph juga menyarankan pakai parfum dengan aroma yang sesuai dengan feromon tubuh. Feromon adalah senyawa kimia tubuh yang dapat meningkatkan daya tarik dan memicu ingatan tertentu pada manusia.
"Kembali lagi dengan bau feromon dari cowok cewek beda-beda. Jadi mungkin kamu cocok pakai parfum A, tapi teman pakai A juga nggak bisa stay lama. Di setiap orang nggak sama. Jadi harus cari parfum yang cocok buat di badan kamu juga," jelas Joseph.
Baca Juga: Pecinta Floral, Ini 3 Rekomendasi Parfum Lokal yang Wanginya Tahan Lama
Nah, kalau kamu bingung cara mendeteksi feromon tubuh, beberapa langkah berikut bisa membantu: