Suara.com - Kaesang Pangarep menunjukkan sikap sebagai suami yang mendukung istrinya, Erina Gudono, selama kehamilannya. Saat usia kehamilan Erina memasuki trimester kedua, pasangan ini terlihat kompak menjalani proses kehamilan bersama, termasuk dalam olahraga hamil.
Baru-baru ini, Kaesang dan Erina mengikuti olahraga yoga prenatal bersama. Tidak hanya menemani, Kaesang juga aktif berpartisipasi dalam latihan tersebut. Foto-foto pasangan ini dibagikan oleh instruktur yoga mereka, Jamilatus Sa'diyah, di Instagram. Erina juga mengunggah momen tersebut di Instagram Story miliknya.
"Today's maternity couple yoga session with mba @jamilatus.sadiyah," tulis Erina pada postingannya, dikutip Minggu (30/6/2024).
Akun Instagram @jamilatus.sadiyah juga memposting beberapa foto yang memperlihatkan Erina dan Kaesang melakukan berbagai gerakan yoga sesuai arahan. Gerakan yoga prenatal ini dirancang aman untuk setiap tahap kehamilan.
Baca Juga: PAN Nilai Ridwan Kamil Bisa Jadi Lawan Seimbang Anies di Pilkada Jakarta 2024
Satu hal yang mungkin jadi pertanyaan banyak orang, kenapa Kaesang Pangarep juga ikut?
Dilnasir dari Prenatal Yoga Center, bagi calon ibu, kehamilan sering kali berarti perubahan fisik dan emosional yang berkelanjutan. Banyak kelas yoga yang menyertakan pose yoga dan pijat pasangan sehingga para perempuan dapat membawa pulang informasi ini dan melibatkan pasangan mereka.
Pose-pose ini tidak hanya memberikan kenyamanan selama kehamilan dan persalinan, tetapi juga memungkinkan pasangan terlibat dan mempersiapkan persalinan. Banyak perempuan melaporkan bahwa pasangan mereka antusias memiliki "pekerjaan" yang bermanfaat bagi calon ibu.
Melibatkan pasangan selama kehamilan dan persalinan tidak hanya membantu kerjasama, tetapi juga memberikan hasil positif. Midwifery Today menyoroti manfaat sentuhan selama persalinan:
“Sebuah penelitian dalam Mental Health Update menunjukkan bahwa dukungan fisik dan emosional dari doula persalinan memberikan manfaat besar bagi perempuan. Perempuan yang menerima sentuhan fisik (pijatan ringan dan tekanan balik) dan dukungan emosional mengalami 56 persen lebih sedikit operasi caesar, 85 persen pengurangan penggunaan anestesi epidural, 70 persen lebih sedikit penggunaan forceps."
Baca Juga: Sumbernya dari Tokoh Parpol, Hasto Sebut Ada Upaya Jokowi Replikasi Pilpres di Pilkada 2024
Penelitian lain oleh Touch Research Institute (Miami, Florida) menemukan bahwa pijatan dari pasangan mengurangi depresi, nyeri persalinan, serta tingkat stres dan kecemasan. Keterlibatan pasangan dikaitkan dengan kebutuhan obat pereda nyeri yang lebih rendah, persalinan lebih singkat, komplikasi perinatal lebih sedikit, dan sikap lebih positif. Pijatan dari pasangan dinilai lebih terapeutik daripada sentuhan perawat-bidan.