Suara.com - Almira Tunggadewi Yudhoyono, yang lebih dikenal sebagai Almira Yudhoyono, menarik perhatian banyak warganet di konferensi Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) 2024.
Putri tunggal Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan ini menjadi delegasi Indonesia yang mewakili Peru dalam simulasi sidang PBB tersebut.
Dalam unggahan di akun Instagram @internationalmun, Almira tampak fasih memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris sambil mengenakan kebaya biru.
“Hai semuanya, nama saya Almira, saya dari Indonesia, dan sekarang saya berada di Dewan UNDRR,” ujarnya dalam bahasa Inggris, seperti dikutip pada Minggu (30/6/2024).
Baca Juga: Pakai Dalih Pencemaran Lingkungan, PBB Perlahan Larang Bahan Bakar Fosil: Iklan Mulai Dibatasi
Melalui program ini, para peserta bertindak sebagai perwakilan dari suatu negara untuk menyelesaikan isu internasional yang dihadapi PBB. Tak mengherankan jika banyak warganet memuji Almira karena prestasinya yang kembali mengemuka.
Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan warganet, salah satunya tentang riwayat pendidikan Almira. Cucu dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini diketahui bersekolah di lembaga pendidikan internasional, sehingga wajar bila Almira fasih berbahasa Inggris.
Almira diketahui pernah bersekolah di Sinarmas World Academy (SWA), sebuah sekolah internasional yang mengintegrasikan berbagai kurikulum sesuai jenjang pendidikannya, termasuk Cambridge. SWA juga memiliki hubungan eksklusif dan program pertukaran pelajar dengan Peking University Elementary School serta institusi lain di Korea dan Jepang.
Menurut laporan Antara, biaya sekolah di SWA tergolong fantastis. Total biaya pendidikan untuk siswa kelas 1-4 SD mencapai Rp80 juta per tahun, siswa kelas 5-6 SD sebesar Rp82 juta per tahun, sementara untuk siswa kelas 7-10 SMP sebesar Rp89 juta per tahun.
Baca Juga: Yusril Buka Suara Soal Polemik Pencopotan Sekjen PBB Afriansyah Noor