Suara.com - Apa saja dampak kebocoran data? Pertanyaan ini muncul seiring dengan berita tentang PDN (Pusat Data Nasional) mendapat serangan siber atau diretas sejak Kamis (20/6/2024). Serangan berbentuk ransomware ini pun menyebabkan sejumlah layanan masyarakat terganggu.
Bahkan Pemerintah juga menyampaikan bahwa akibat serangan siber tersebut, berbagai data masyarakat yang bocor tidak lagi bisa dipulihkan. Banyak pihak yang menyayangkan adanya kebocoran data tersebut, pasalnya PDN menyimpan sejumlah data masyarakat yang penting.
Dengan adanya pemberitaan PDN yang diretas, hal ini lantas mengundang tanya mengenai apa kira-kira dampak kebocoran data tersebut. Adapun salah satu dampaknya yaitu 210 instansi pemerintah baik di pusat maupun daerah mengalami gangguan.
Sejak serangan siber pada 20 Juni 2024 tersebut, sejumlah layanan publik, termasuk imigrasi mengalami kelumpuhan dan baru-baru ini mulai berangsur pulih. Namun ada beberapa data bocor yang sayangnya tidak bisa kembali dipulihkan.
Baca Juga: Ternyata Bukan Ahli IT! Riwayat Pendidikan Kepala BSSN Hinsa Siburian Disorot Buntut PDN Diretas
Selain itu, dampak dari bocornya data PDN tersebut, pelaku pembobolan diberitakan meminta tebusan uang senilai US$8 juta atau setara Rp131 miliar. Namun Menkominfo menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memenuhi tuntutan tersebut.
Menkominfo menyampaikan bahwa saat ini sistem sedang dalam penanganan tim sambil melakukan proses migrasi data. Menkominfo juga menyampaikan, dalam menangani insiden ini Ia tidak memiliki tenggat waktu tertentu.
Bicara mengenai pemboloan dan kebocoran data, ini memang menjadi permasalahan serius. Pasalnya, dampak dan bahaya kebocoran data ini bisa merugikan masyarakat. Adapun beberapa bahaya kebocoran data yakni sebagai berikut:
1. Pembobolan rekening
Salah satu bahaya kebocoran data yaitu jadi terget pembobolan rekening. Lembaga Riset Keamanan Siber mengungkapkan ada field ‘NAMA_LGKP_IBU’. Sedangkan data ibu kandung umumnya digunakan sebagai keamanan tambahan untuk pengecekan rekening perbankan.
Betapa bahayanya jika data nama ibu kandung jatuh ke tangan para pelaku serangan siber atau pelaku criminal, terlebih lagi jika data tersebut digabungkan dengan kebocoran data-data lainnya.
Baca Juga: Insiden PDN: Habiskan Rp700 M, Data Imigrasi Error dan Sistem Pajak Terganggu
2. Pencurian akun medsos
Bahaya lainnya dengan adanya kebocoran data yaitu jadi target pencurian akun medsos. Ini tentunya sangat berbahaya karena akun medosos milikmu bisa saja tiba-tiba susah diakses oleh kamu namun akun tersebut masih aktif karena dijalankan oleh si pembobol tersebut.
Efek lanjutannya dengan adanya pencurian akun medsos ini yaitu si pelaku yang berpura-pura menjadi kamu bisa saja meminta transfer uang ke teman-teman di medsos.
Demikian ulasan mengenai dampak kebocoran data seperti yang menimpa PDN baru-baru ini. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi