Suara.com - Seperti telah diketahui oleh publik, Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) telah diretas oleh hacker. Itu menyebabkan profil Kepala BSSN Hinsa Siburian menjadi sorotan. Simak riwayat pendidikan dan karir Kepala BSSN Hinsa Siburian di sini.
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian dipanggil oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Negara dalam agenda peretasan PDN tersebut. Presiden Jokowi melakukan evaluasi terhadap kinerja jajaran BSSN.
Sementara itu, netizen yang memperhatikan insiden peretasan inipun mencari tahu profil, riwayat pendidikan, dan karir Kepala BSSN Hinsa Siburian. Berikut kami kumpulkan informasinya dari berbagai sumber.
Profil Hinsa Siburian
Hinsa Siburian merupakan pria kelahiran Tarutung, Tapanuli Utara, pada 28 Oktober 1959. Ia dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala BSSN menggantikan Letjen (Purn) Djoko Setiadi pada 2019 oleh Presiden Jokowi. Pengangkatan Hinsa sebagai Kepala BSSN ditetapkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 56/P Tahun 2019 tanggal 20 Mei 2019 tentang Pengangkatan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Baca Juga: Keuangan PDN Diaudit Pasca Serangan Ransomware, Penggunaan Dana Rp700 M Terkuak?
Riwayat Pendidikan Hinsa Siburian
Riwayat pendidikan Hinsa Siburian mungkin berbeda dari anggapan kamu yang berpikir bahwa Kepala Badan Siber dan Sandi Negara mengetahui soal IT dan merupakan lulusan IT yang memahami cara memerangani kejahatan Siber. Kenyataannya Hinsa Siburian merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)tahun 1986. Usai lulus dari akademi, ia melanjutkan pendidikan militer mulai dari Kursus Dasar Kecabangan Infanteri, Kursus Lanjutan Perwira I dan II Infanteri, Sekolah Staf dan Komando TNI AD, serta Sekolah Staf dan Komando TNI.
Hinsa Hasibuan juga menempuh pendidikan reguler angkatan XLVI Lembaga Pertahanan Nasional. Pada saat itu, Hinsa Hasibuan merupakan perwira yang dipersiapkan untuk memegang jabatan strategis tingkat nasional.
Riwayat karier Kepala BSSN Hinsa Siburian
Sebelum dilantik sebagai Kepala BSSN, Hinsa Siburian tentu saja menduduki beberapa jabatan penting. Selama karir militernya, Hinsa Siburian bertugas di wilayah Papua. Ia ditugaskan sebagai Danrem 173/Praja Vira Braja Dam XVII/Cenderawasih. Ia juga diangkat sebagai Kasdam.
Hinsa Siburian memulai karir di Pasukan Khusus Anti Teror TNI AD, di bawah naungan KORPS Baret Merah atau dikenal sebagai Kopasus. Pada 1994, ia ditugaskan sebagai Komandan Pusat Pendidikan (Dansatdik) Gultor Den Sat-81 Kopassus.
Saat menjadi Pangdam Cenderawasih, Hinsa meraih penghargaan Adhi Makayasa atau penghargaan sebagai siswa terbaik Akabri di tahun 1986. Penghargaan tersebut diberikan karena ia dianggap mampu mengayomi warga Papua.
Baca Juga: Bahaya! Dari NIK Hingga Data Keluarga, Ini Data Penting Masyarakat di PDN yang Bocor Usai Diretas
Tak hanya itu, Hinsa Siburian juga menjabat sebagai Dansatgas Cenderawasih Grup 3 Sandhi Yudha Kopassus. Kelompok ini dinilai sebagai pihak yang dapat mendamaikan perang antar suku, yakni Suku Dani dan Suku Moni di Timika pada kisaran tahun 2013/2014.
Lepas dari karir sebagai Pangdam Cenderawasih, Hinsa diangkat sebagai Wakil Kepala Staf TNI AD pada April 2017. Ia menjadi Wakasad di TNI AD yang waktu itu dipimpin oleh KSAD Jenderal Mulyono. Jabatan terakhir Hinsa di dunia militer ialah sebagai jenderal. Ia pensiun di tahun 2017. Dua tahun kemudian, ia diangkat oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala BSSN.
Namun sebelum itu, ia ditunjuk sebagai salah satu komisaris PT. Freeport Indonesia (PTFI). Itu terjadi tepat setelah Indonesia berhasil menguasai mayoritas saham Freeport pada akhir 2018.
Demikian itu informasi mengenai riwayat pendidikan dan karir Kepala BSSN Hinsa Siburian.
Kontributor : Mutaya Saroh