Suara.com - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian disorot dan dikritik sejumlah pihak. Tepatnya setelah Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengalami serangan siber alias diretas sejak Kamis (20/6/2024) kemarin.
Peretasan tersebut melumpuhkan beberapa layanan penting pemerintah, termasuk layanan keimigrasian. Hinsa menjelaskan hal ini bisa terjadi karena ada kesalahan atau kekurangan pada tata kelola BSSN.
Buntut masalah tersebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Hinsa Siburian ke Istana.
Di sisi lain, segala hal tentang Hinsa Siburian, disorot. Tak terkecuali harta kekayaannya sebagai Kepala BSSN sejak tahun 2019 lalu. Berikut informasinya melansir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Harta Kekayaan Hinsa Siburian
Mengutip laporan tersebut, Hinsa Siburian terakhir kali melaporkan harta kekayaannya kepada KPK pada 23 Februari 2024. Total harta mencapai Rp 9,74 miliar dengan salah satu asetnya berupa tanah dan bangunan.
Aset tersebut bernilai Rp 4,2 miliar yang tersebar di Mimika dan Depok. Selain itu, Hinsa juga memiliki dua mobil yang totalnya mencapai Rp 989 juta. Kendaraannya ini terdiri dari Toyota Alphad dan Toyota Raise.
Lalu, dalam laporan tersebut, Hinsa tercatat mempunyai kas dan setara kas senilai Rp 4,55 miliar. Hanya itu aset-aset yang dimiliki Purnawirawan TNI berpangkat Letjen ini dan tidak ada utang di dalamnya. Berikut data kekayaannya secara lengkap.
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 4.200.000.000
Baca Juga: Menkominfo Budi Arie Malah Ngacir Padahal Janji Konpers usai Rapat di Istana
Tanah Seluas 1462 m2 di KAB / KOTA MIMIKA, HASIL SENDIRI Rp 200.000.000