Suara.com - Presiden Joko Widodo akan melepas jabatannya sebagai kepala negara pada Oktober 2024 mendatang. Setelah itu, Jokowi akan kembali sebagai rakyat biasa dan tinggal di rumah pensiunnya di kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Rumah tersebut merupakan pemberian dari negara, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden RI.
Berdasarkan undang-undang itu, semua presiden Indonesia terdahulu juga mendapatkan fasilitas rumah pensiun dari negara.
Lantas seperti apakah rumah pensiun yang akan dihuni Jokowi? Berikut deretan faktanya.
1. Luasnya mencapai 1,2 hektare
Rumah pensiun Jokowi tepatnya berada di Jalan Adisucipto, Desa Blulukan, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Rumah tersebut dibangun di atas tanah seluas 1,2 hektare atau 12.000 meter. Sekretaris Menteri Sekretaris Negara, Setya Utama mengatakan, kini rumah tersebut dalam proses pembangunan.
Menurut dia, setelah rampung, rumah tersebut bisa langsung ditempati dan menjadi hak milik presiden. Tak hanya itu, rumah tersebut juga bisa diwariskan kepada para ahli waris Jokowi.
2. Lebih luas dari rumah presiden terdahulu
Semua mantan presiden Indonesia turut menerima rumah pensiun dari negara. Namun ternyata, rumah pensiun milik Jokowi luas lahannya jauh melebihi mantan presiden sebelumnya.
Sebagai perbandingan, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mendapatkan rumah di atas lahan seluas 1.500 meter, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta.
Sementara Megawati Soekarnoputri menempati rumah pensiun di Jalan teuku Umar no. 27 dan 27A, Menteng, Jakarta Pusat. Tidak diketahui pasti luas rumah itu. Namun rumah tersebut merupakan rumah dinas Megawati ketima kasih menjabat sebagai presiden.
3. Jokowi pilih sendiri lokasinya
Sekretaris Mensetneg menyebut pemilihan lokasi rumah tersebut di Colomadu, Karanganyar, dilakukan oleh Jokowi sendiri.
Meski begitu, ia mengaku tidak mengetahui mengapa Jokowi memilih lokasi tersebut. Menurutnya, hanya presiden dan keluarganya yang mengetahui.
4. Alasan Jokowi pilih Karanganyar dibanding IKN
Selama ini, Presiden Jokowi gencar mempromosikan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai ibu kota Indonesia yang baru.
Namun mengapa Jokowi tidak memilih IKN sebagai lokasi rumah pensiunnya? Alasan ini sempat diutarakan oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono.
Menurut dia, alasan Jokowi memilih Colomadu sebagai lokasi rumah pensiunnya, karena wilayah tersebut sangat representatif. Hal itu disebabkan wilayah Colomadu sangat dekat dengan sejumlah fasilitas umum, seperti jalan tol dan bandar udara.
5. Harga lahan Rp15 juta per meter
Rumah pensiun Jokowi yang dibangun di atas lahan seluar 1,2 hektare. Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono mengatakan harga lahan tempat rumah pensiun Jokowi dibangun mencapai Rp15 juta pe rmeter.
Menurut Slamet, harga tersebut terbilang wajar, sebab lahan yang dipilih Jokowi berada di kawasan strategis.
Kontributor : Damayanti Kahyangan