Suara.com - Memutuskan untuk memulai berasuransi di usia 40 tahun ke atas mungkin terasa terlambat, namun sebenarnya tidak ada kata terlambat untuk melindungi diri dan keluarga Anda. Lalu, bagaimana cara memulainya, dan jenis asuransi apa yang tepat?
Nadia Harsya, Financial Planner, mengatakan bahwa untuk orang yang baru pertama kali memulai asuransi, ia menyarankan untuk memilih yang paling rendah risikonya.
"Sebisa mungkin, ketika baru mulai, ambil risiko yang paling konvensional," kata Nadia ketika ditemui di acara peluncuran Zurich Family Gen Assurance beberapa waktu lalu di Jakarta.
Menurutnya, berasuransi adalah sebuah pengalaman, sehingga jangan sampai seseorang merasa kapok di awal.
"Jangan sampai kapok, jadi coba dulu versi konvensionalnya. Begitu sudah merasakan experience-nya, kemudian mau nyemplung, kan sudah tahu dinamika produknya," katanya lagi.
Di sisi lain, Chief Agency Officer PT Zurich Topas Life, Banie Zulvanshah, mengatakan bahwa tak masalah jika seseorang baru mau mulai berasuransi di usia 40 tahunan. Terlebih, sekarang produk asuransi semakin beragam jika dilihat dari sisi fleksibiltas dan juga risikonya.
Ketika ditanya mengenai jenis asuransi yang cocok, menurut Banie, itu semua tergantung pada profil dan kebutuhan individu tersebut.
"Di atas 40 tahun sudah punya keluarga atau lajang. Kemudian (dilihat) juga riwayat penyakit, ada keturunan keluarga penyakit genetik atau tidak," jawabnya.
Namun, Banie menekankan, bahwa yang terpenting adalah memiliki proteksi untuk melindungi pencari nafkah. Jadi, ia menyarankan kepada mereka yang baru mulai berasuransi ini untuk memilih asuransi dasar
Baca Juga: Askrindo Cover Hampir Seluruh Aset Milik Peruri
"Asuransi dasar hanya asuransi jiwa rasanya (premi) lebih murah daripada asuransi yang lebih lengkap," katanya.