Suara.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menyelenggarakan Megafestival Indonesia Bertutur (Intur) 2024. Mengusung tema "Subak: Bersama Menuju Harmoni", festival ini menjadi wadah berekspresi bagi para seniman melalui berbagai pertunjukan, seni rupa, film inspiratif, dan media lainnya.
Salah satu sorotan utama festival adalah partisipasi Dian Sastrowardoyo, Ikon Indonesia Bertutur 2024. Dian akan menyutradarai film tari pendek berjudul "Kotak" yang akan tayang perdana di program Layarambha Indonesia Bertutur 2024.
“Saya sangat menghargai kesempatan ini untuk berkontribusi sebagai Ikon Indonesia Bertutur 2024 dan memproduksi film yang kental dengan nilai budaya Indonesia. Film Kotak akan membahas tentang bagaimana kedekatan manusia modern dengan alam. Mengingat gaya hidup urban saat ini, penting untuk mengenalkan alam kepada generasi muda sejak dini,” ujar Dian.
Film ini menampilkan aktris Lutesha, Asmara Abigail, dan Ayu Laksmi. Koreografinya dipercayakan kepada Siko Setyanto, seorang penari, koreografer, dan instruktur tari yang aktif membangun jaringan seni pertunjukan Indonesia. Siko juga dikenal sebagai pendiri Dansity Dance Company bersama Josh Marcy dan Yola Yulfianti, terlibat dalam banyak proyek internasional, termasuk dengan Ahn Eun Me Company di Korea Selatan dan Asian Dope Boys di Jerman.
Baca Juga: Sama-Sama Mualaf, Reza Rahadian Berbeda Pandangan dengan Dian Sastro Soal Salat
Film "Kotak" tidak hanya menampilkan bakat Dian Sastrowardoyo dan Siko Setyanto, tetapi juga melibatkan beberapa kolaborator ternama di bidangnya.
Titi Radjo Padmaja, musisi komposer ternama, kembali ke dunia film sebagai komposer musik untuk "Kotak". Sebelumnya, Titi telah berpengalaman membuat musik untuk tari dan bekerja sama dengan Siko Setyanto.
Reuni istimewa Gadis Kretek
Film "Kotak" diperkuat oleh tim produksi yang telah berkontribusi dalam berbagai proyek film dan series ternama di Indonesia. Batara Goempar, Director of Photography handal di balik series Gadis Kretek, dipercaya sebagai DOP untuk film pendek ini. Keahliannya dalam menangkap gambar yang indah dan sinematik akan menjadi daya tarik visual "Kotak".
Wihana Erlangga, Art Director berbakat yang juga berperan dalam series Gadis Kretek, turut berkontribusi dalam menciptakan suasana dan estetika yang tepat untuk "Kotak". Kemudianm, ada pula Hagai Pakan, costume designer ternama yang sebelumnya terlibat dalam series Gadis Kretek, yang akan memberikan sentuhan magis melalui kostum yang indah dan berkarakter.
Baca Juga: Pilih Jadi Mualaf, Dian Sastro Kenang Ajaran Buddha dari Mendiang Ayah
Tak hanya itu, Gita Fara, produser film berpengalaman yang pernah berkolaborasi dengan Garin Nugroho dalam film Samsara dan Dian Sastrowardoyo dalam film pendek Dini Hari dan Laut Bercerita, kembali bekerja sama dengan para kru Gadis Kretek untuk "Kotak".
Kolaborasi tim kreatif ternama ini menjanjikan sebuah film pendek yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga kaya makna dan pesan. "Kotak" akan menjadi tontonan yang menarik dan inspiratif bagi para penikmat film di Indonesia Bertutur 2024.
Selama 12 hari pelaksanaan, yaitu pada 7-18 Agustus 2024, Indonesia Bertutur terbuka gratis untuk seluruh masyarakat di delapan lokasi yang tersebar di Bali. Indonesia Bertutur 2024 merupakan aksi kolektif Kemendikbudristek dengan berbagai pemangku kepentingan dan lebih dari 900 pelaku budaya dari 15 negara. Dengan berbagai program yang disuguhkan, festival ini diharapkan dapat membangun dialog serta menggali inspirasi dari pengetahuan lokal dan warisan budaya Indonesia.