Suara.com - Jeff Monson, petarung bebas kenamaan Mixed Martial Arts (MMA) memutuskan pindah agama Islam belum lama ini. Keputusannya berganti keyakinan menjadi muaaf disampaikan di hadapan penggemar dan media pada 21 Juni 2024.
Jeff Monson mengatakan perjalanannya masuk Islam merupakan salah satu perubahan besar yang selaras selama pencarian nilai-nilai keyakinan.
Dia mengungkapkan jika selama bertahun-tahun mencari makna dan tujuan hidup. Pada akhirnya ia mengaku menemukan bahwa Islam selaras dengan nilai-nilai dan keyakinan yang memberi rasa damai serta kepuasan yang selama ini dicari.
Keputusan Jeff Monson mualaf menuai sorotan. Lantas siapakah dia?
Baca Juga: Petarung MMA Jeff Monson Masuk Islam, Ungkap Perjalanan Spiritualnya
Jeffrey William Monson lahir di Saint Paul, Minnesota Amerika Serikat pada 18 Januari 1971. Pria yang dikenal sebagai Jeff Monson ini merupakan seniman bela diri campuran, petinju dan grappler.
Melansir laman Wikipedia, petarung Mixed Martial Arts (MMA) ini dikabarkan memutuskan masuk Islam pada 19 Juni 2024 di Moskow, Rusia.
Monson memiliki dua anak dari pernikahan pertamanya. Ia memiliki seorang putri dari pernikahan keduanya. Petarung UFC ini sekarang memiliki anak keempat dari seorang wanita Rusia.
Dia mengawali karier profesionalnya sejak 1997 dengan bertanding untuk UFC , Strikeforce , DREAM , PRIDE , M-1 Global , Impact FC , World Victory Road dan Cage Warriors.
Dalam gulat penyerahan dan jiu-jitsu Brasil, Monson adalah Juara Dunia ADCC dua kali dan juara dunia jiu-jitsu Brasil no-gi.
Baca Juga: Hampir Gila, Denny Sumargo Sempat Ingin Masuk Islam
Jeff Monson sempat bersekolah di Timberline High School dan melanjutkan sebagai pegulat Divisi I di Oregon State University serta di University of Illinois. Ia merupakan juara Pac-10 untuk Oregon State.
Dia juga berkompetisi di tingkat senior di acara Gulat AS selama beberapa tahun. Setelah sukses besar di Klub Tempur Abu Dhabi dan MMA) lainnya, ia memutuskan untuk meninggalkan profesi kesehatan mental untuk mengabdikan dirinya penuh waktu di pertunjukan bela diri campuran tersebut.
Monson adalah pemenang beberapa event di NAGA , Grapplers Quest , FILA dan turnamen submission lainnya. Ia dijuluki “The Snowman" atas penampilannya di Kejuaraan Dunia Gulat Submission Klub Tempur Abu Dhabi 1999.
Pria plontos ini merupakan pemegang sabuk hitam jiu-jitsu Brasil dan dua kali Juara Dunia Gulat Submission Klub Tempur Abu Dhabi. Dia adalah petarung MMA dan juga pernah menjalani tiga pertarungan tinju profesional. Rekor tinjunya adalah dua kemenangan dan satu kali seri.
Monson dianggap sebagai salah satu grappler penyerahan terbaik dunia.
Setelah 14 kemenangan MMA berturut-turut, Monson ditandatangani oleh UFC. Pada laga UFC 57 , Monson mengalahkan Branden Lee Hinkle dengan kuncian utara-selatan di ronde pertama. Di UFC 59, ia melawan sabuk hitam jiu-jitsu Brasil Marcio Cruz (veteran ADCC dan rival lama) lalu menang melalui keputusan setelah tiga putaran.
Saat UFC 61, Monson melawan sabuk hitam jiu-jitsu Brasil lainnya Anthony Perosh , yang dikalahkan Monson dengan TKO di ronde pertama.
Pada tanggal 18 November 2006, di UFC 65 , Monson melawan Tim Sylvia untuk Kejuaraan Kelas Berat UFC . Dia kalah dalam keputusan lima ronde dan kemudian meminta untuk dibebaskan dari kontrak UFC-nya dengan harapan menghadapi Juara Kelas Berat PRIDE.
Saat itu Fedor Emelianenko di acara BodogFIGHT yang dijadwalkan pada Maret 2007, namun negosiasi gagal dan pertandingan pun berakhir tidak terjadi pada waktu itu.