- Tahun 2019 perusahaan meraih laba sebesar Rp852,96 miliar
- Tahun 2020 perusahaan rugi sebesar Rp929,47 miliar.
- Tahun 2021 perusahaan meraih laba sebesar Rp63,68 miliar
- Tahun 2022 perusahaan meraih laba sebesar Rp266,13 miliar.
Dikutip dari forbes.com pada tahun 2002, Anindya Bakrie mengirim proposal restrukturisasi ke lebih dari 200 kreditor dan membujuk mereka untuk mengubah utang Grub Bakrie menjadi ekuitas. Pada tahun 2004 Anindya Bakrie berhasil memotong utang menjadi nol, meskipun itu berarti memotong saham Bakries dari 60 persen menjadi 21 persen.
Tak hanya itu, usahanya untuk memastikan grub Bakrie tidak pailit adalah dengan membuat penyesuaian konten, mengubah campuran dari pemrograman me-too generik menjadi fokus pada tayangan ramah keluarga seperti acara kuis, pertunjukan anak-anak, dan pertandingan sepak bola. Pada tahun 2005 Anin membujuk maestro media Rupert Murdoch untuk membeli 20 persen saham ANTV seharga USD 20 juta.
Pada 2007, majalah Forbes menempatkan keluarga Bakrie sebagai konglomerat terkaya dengan kekayaan mencapai USD 4 miliar atau setara dengan Rp 77 triliun. Demikian itu catatan profil dan kekayaan Anindya Bakrie.
Kontributor : Mutaya Saroh