Anindya Bakrie juga menjabat sebagai Ketua APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia - yang didirikan oleh APEC pada tahun 1995 sebagai lengan sektor swasta resmi untuk mendorong kerja sama ekonomi regional. Melalui kepemimpinannya, ABAC Indonesia memprakarsai Indonesia Impact Fund (IIF) yang pertama. Selain itu, ia terpilih sebagai Ketua Umum Federasi Akuatik Indonesia (PRSI).
Anindya Bakrie bergabung dengan dewan direktur di Oxford United Football Club sejak 2018 saat dia memimpin pengambilalihan kepemilikan mayoritas klub untuk menjadi salah satu klub sepak bola Inggris pertama yang dimiliki mayoritas oleh pebisnis Indonesia.
Sebagai investor global, Anindya Bakrie memutar Grup ke investasi berkelanjutan dan digital dalam Kendaraan Listrik, Baterai, Energi Terbarukan (terutama Solar PV), perumahan Prefab serta Fintech dan teknologi baru lainnya.
Sebelum mewarisi bisnis keluarga, Anindya Bakrie menempuh pendidikan di Pangudi Luhur Jakarta. Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke ilmu Teknik Industri di Nortwestern University, Illinois, AmerikaSerikat. I
a memperoleh gelar sarjana di tahun 1996. Kemudian ia melanjutkan pendidikan S2 dan berhasil meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari Stanford Graduate School of Business, California, Amerika Serikat, pada 2001.
Lulus MBA dari kampus ternama dunia, Anindya Bakrie memulai karir di Wall Street, sebagai bankir investasi di Salomon Brothers, New York. Ilmu yang ia dapatkan di dunia kerja di Salomon Brothers inilah yang memantabkannya untuk mewarisi bisnis keluarga.
Sekembali dari AS, Anindya Bakrie mendirikan VIVA Group, induk bisnis media tvOne dan ANTV. Secara total, VIVA Group memiliki jangkauan langsung ke lebih dari 200 juta orang di seluruh negeri.
Kekayaan Anindya Bakrie
![Pengusaha Indonesia, Anindya Bakrie (tengah) bersama petinggi tim Liga Inggris Oxford United. [oufc.co.uk]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/09/28/47401-pengusaha-indonesia-anindya-bakrie-tengah-bersama-petinggi-tim-liga-inggris-oxford-united.jpg)
Jika membicarakan kekayaan Anindya Bakrie kita perlu melihat jumlah kekayaan perusahaan Bakrie. Seperti diketahui, Anindya Bakrie adalah Presiden Director atau CEO dari perusahaan yang didirikan kakeknya sejak 1942.
Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1942 itu sudah memiliki delapan lini bisnis, mulai dari energi, tambang, dan infrastruktur, melebar sampai ke properti, perkebunan, media dan teknologi, olahraga, dan yang terbaru mengarah ke energi terbarukan dengan VKTR dan Bakrie Power. Kedua perusahaan juga sudah melantai di pasar saham.
Baca Juga: Perbandingan Harga Pasar Marselino Ferdinan dengan Para Gelandang Oxford United
Jejak laba/rugi bersih perusahaan Bakrie and Brothers dari tahun 2019 sampai 2022 adalah sebagai berikut: