Infografis
Suara.com - Sikap Lenggogeni Faruk di acara lamaran Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid menjadi buah bibir banyak orang. Sebab tanpa basa-basi, ibunda Thariq mendebat Atta Halilintar demi menegaskan gelar haji anak keempatnya tersebut.
“Thariq ini juga haji, waktu umur 2 bulan sudah naik haji sama kita,” kata Geni Faruk, Minggu (23/6/2024).
“Tapi belum dihitung haji, Mi,” jawab Atta, yang ternyata langsung dijawab dengan tidak mau kalah oleh sang ibu.
“Iya, tapi sudah Haji Thariq.”
Baca Juga: Atta Halilintar Bela Ibunya yang Pamer Gelar Haji, Netizen: Takut Mamah Dedeh Datang!
![Thariq Halilintar dan Atta Halilintar. [Instagram/attahalilintar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/06/23/11244-thariq-halilintar-dan-atta-halilintar.jpg)
Cuplikan percakapan inilah yang ramai dibahas warganet. Bahkan Geni dianggap mempermalukan keluarga besarnya karena terlalu sibuk menonjolkan pengalaman Thariq diajak ke Tanah Suci saat masih berumur dua bulan.
Kekinian, Atta juga ikut menanggapi huru-hara penyebutan gelar haji tersebut. Dilihat di tayangan akun TikTok @lovevibes.ah, suami Aurel Hermansyah itu memilih untuk santai merespons sikap ibunya.
“Ah, mungkin bercanda Mama saya,” ujar Atta, seperti dilihat pada Kamis (27/6/2024). “Enggak apa-apa lah, namanya ibu-ibu, mungkin mau jelasin dulu ceritanya gimana.”
Atta lalu mengingatkan bahwa perjalanan haji di masa kelahiran Thariq tahun 1999 silam tidak semudah sekarang. Sehingga bukan hal aneh apabila Geni bermaksud untuk menunjukkan perjuangannya menggendong Thariq berkeliling Ka’bah.
“Dulu kan Mama saya belum kayak sekarang, bisa ada paket haji bagus. Dulu kan perjuangannya luar biasa, belum ada visa-visa kayak sekarang,” ungkap Atta.
Baca Juga: Ingin Punya Target Hafalan Al Quran Usai Nikahi Aaliyah Massaid, Thariq Halilintar Banjir Pujian
Menurut Atta, kala itu ibunya bahkan harus menempuh perjalanan jauh dari negara atau daerah lain hingga bisa menunaikan ibadah haji.
“Jadi aku lihat perjuangannya, mungkin karena seneng dulu bawa Thariq waktu bayi itu tahun 1999. Terus perjuangannya, buat haji itu kan bukan sekadar materi, karena haji zaman dulu kan tidak seperti sekarang, ya mungkin bangga,” pungkasnya.
