"Mulai dari situ aku mulai, nggak tahu ya tiba-tiba apa ya, bahasanya hidayah kali ya, tapi aku juga nggak mencari sebenarnya, nggak kayak nyari di YouTube, tapi memang mungkin ini petunjuk buat aku," ucap Davina.
Davina yang sudah pulih dari sakit kemudian langsung mulai belajar tentang Islam dimulai dari wudhu hingga salat lima waktu.
Tidak Cari Jati Diri

Davina Karamoy mengatakan momen dirinya sakit parah hingga jadi mualaf itu terjadi ketika SMA. Di usia belasan tahun itu, dia memutuskan memeluk agama Islam tanpa paksaan dari keluarga atau orang tuanya.
"Aku mualaf sejak SMA kelas 2, apa kelas 3 gitu," ucap Davina Karamoy di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Davina mengaku proses mualafnya terjadi ketika tak sedang mencari jati diri. Pasalnya dia pun semula yakin saja dengan agama keturunannya, yakni Kristen.
"Dari awal aku nggak nyari sama sekali. Sudah memeluk agama dari kecil nggak mau nyari lain, cuma saat itu ditunjukin sama Allah," pungkasnya.
Kontributor : Trias Rohmadoni