Suara.com - Dikenal sebagai kota mode, Bandung rupanya menjadi rumah bagi brand-brand fesyen legendaris di Tanah Air. Salah satunya adalah brand tas lokal seperti Elizabeth dan Flashy.
Dikutip Suara.com dari siaran pers Tokopedia, Elizabeth merupakan brand tas yang sudah eksis selama enam dekade di Tanah Air dengan modal hanya Rp10 ribu!
Modal tersebut digunakan untuk membeli mesin jahit dan satu sepeda kumbang untuk berjualan keliling pada tahun 1963 oleh pasutri Elizabeth Halim dan Handoko Subali.
Lebih lanjut, tas pertama yang diproduksi adalah tas travel yang kemudian sangat memuaskan dan mendapat permintaan yang tinggi, dan diterima pasar dengan sangat baik.
Baca Juga: Festival Sejauh Mata Memandang Ajak Selamatkan Bumi Lewat Fesyen, Caranya?
Kini brand Elizabeth telah menghasilkan produk fesyen lebih beragam seperti tas wanita, sepatu, baju, bahkan koleksi pria dan anak dan telah memiliki pabrik di Cimahi, Jawa Barat, serta 98 cabang di seluruh Indonesia.
"Selain itu, terdapat lebih dari 1.000 karyawan di gerai offline yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia," ungkap Resti Ghita Pribadi, Brand Manager Elizabeth, ditulis Suara.com Rabu (26/6/2024).
Selama lebih dari 6 dekade, momentum pandemi menjadi salah satu tantangan terberat yang pernah dihadapi Elizabeth karena operasional Elizabeth tutup total dan penjualan menurun drastis.
"Keberadaan platform digital seperti Tokopedia, menjadi penyelamat perusahaan bahkan membuat penjualan online Elizabeth naik berkali-kali lipat. Alhasil, kami berhasil mempertahankan seluruh karyawan," tambah Resti.
Elizabeth juga terus memanfaatkan berbagai kampanye dan fitur Tokopedia, seperti Waktu Indonesia Belanja dan Voucher Toko, untuk mendongkrak penjualan.
Baca Juga: Tips Fesyen di Musim Panas: Rahasia Mix and Match yang Keren dan Nyaman
Selain itu, Elizabeth juga aktif membuat konten promosi di TikTok demi meningkatkan penjualan di ShopTokopedia.
"Kami terus beradaptasi dan lebih fleksibel dalam pemanfaatan teknologi untuk menjaga eksistensi Elizabeth di masyarakat," ujar Resti.
Sementara itu brand lokal lain Flashy yang didirikan Windy Wulandary, sudah 25 tahun konsisten hadirkan koleksi tas multifungsi dan affordable.
"Awalnya saya fokus memproduksi tas sesuai dengan permintaan pelanggan yang saat itu masih terbatas teman dan kerabat."
"Seiring berjalannya waktu, saya sadar bahwa untuk menggaet pasar yang lebih luas, Flashy harus punya signature style yang dapat membedakan dengan brand lain," ungkap Windy.
Hampir semua bahan baku Flashy berasal dari Indonesia, khususnya Jawa Barat seperti Cigondewah, Tamim dan Otista.
Untuk terus mengembangkan bisnis dan mewujudkan misi untuk membantu komunitas sekitar, Flashy memberdayakan puluhan penjahit dan perajin dari Jawa Barat dan sekitarnya.
Pada tahun 2019, Flashy mulai bergabung di Tokopedia dan merasakan manfaat yang Windy sebut sangat signifikan.
"Selain efisiensi dalam hal biaya operasional, Tokopedia juga membantu kami meningkatkan penjualan dan memperluas pasar, khususnya melalui berbagai kampanye," kata Windy.
Flashy rutin mengikuti sejumlah kampanye, antara lain Waktu Indonesia Belanja (WIB), Cantik Fest, Parade Diskon, PayDay Sale, Beli Lokal, dan masih banyak lagi. Tokopedia menyumbang hingga 80% dari total omzet Flashy secara online.
Selain itu, Flashy aktif membuat video di TikTok untuk meningkatkan awareness, memberikan edukasi dan hiburan pada target pasar yang disasar. Flashy juga memanfaatkan ShopTokopedia di aplikasi TikTok untuk mempermudah pengikut TikTok Flashy berbelanja produk.
Lewat ShopTokopedia, Flashy bisa menjangkau konsumen dengan usia yang lebih muda, serta mendapatkan insight yang berharga untuk pengembangan produk lebih lanjut.