Penyebutan gelar haji di depan nama seseorang yang baru kembali dari tanah air di masa kini ditujukan untuk memberi penghormatan kepada orang tersebut.
Makna penyematan gelar haji tampaknya telah berubah, dari gelar haji sebagai 'penanda pemberontak' dari Belanda berubah menjadi tanda kehormatan oleh masyarakat kita. Oleh karenanya tradisi penyematan gelar haji tersebut menjadi penting bagi beberapa kelompok masyarakat.
Maka, mungkin bagi Anofial Asmid, yang merupakan ayah dari Atta Halilintar dan Thariq Halilintar menganggap bahwa penyematan gelar haji sangat penting dan harus diberikan. Mungkin saja ia menganggap tidak pantas seseorang yang sudah melaksanakan haji, tidak disebut demikian, itu seperti merendahkan orang yang sudah berhaji.
Demikian itu informasi mengenai asal usul gelar haji untuk masyarakat Indonesia yang baru saja menyelesaikan ibadah haji. Semoga bermanfaat dan dapat dipahami.
Kontributor : Mutaya Saroh