Suara.com - Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution digadang-gadang akan meramaikan pesta politik perebutan posisi Gubernur Sumatera Utara. Dari sini, tentu saja tidak sedikit warga sekitar yang melihat adu pendidikan dan prestasi Edy Rahmayadi vs Bobby Nasution.
Kebetulan, keduanya sama-sama sudah memiliki riwayat dalam memimpin suatu wilayah. Edy sendiri merupakan mantan Gubernur Sumatera Utara. Sementara itu, Bobby Nasution adalah mantan Wali Kota Medan.
Pendidikan Edy Rahmayadi vs Bobby Nasution
Sebagai seorang purnawirawan tinggi TNI Angkatan Darat (AD), Edy Rahmayadi banyak menghabiskan bangku pendidikannya di bidang militer.
Baca Juga: Garasi Mewah Mantu Jokowi, Ini Koleksi Mobil Bobby Nasution yang Ngebet Jadi Gubernur Sumut
Usai lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Medan, Edy melanjutkan pendidikannya di Universitas Islam Sumatera Utara. Setelah itu, ia rupanya memilih untuk memasuki Akademi Militer (1985), Sussarcab Inf (1985), Selapa/Inf (1992), Selapa II/Inf (1995), Seskoad (1998), dan Lemhannas (2011).
Dengan pendidikan tersebut tak heran jika Edy sempat mengemban amanat tertinggi sebagai letnan jenderal TNI AD selama tiga tahun.
Semetara itu, Bobby Nasution merupakan lulusan dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB).
Usai mendapatkan gelar sarjana, menantu Joko Widodo ini mengambil gelar magister di kampus yang sama.
Sebelum menjadi Wali Kota Medan, Bobby sempat mengemban amanah sebagai manajer di klub sepak bola Medan Jaya.
Adu prestasi Edy Rahmayadi vs Bobby Nasution
Berikut ini adalah beberapa prestasi yang sempat ditorehkan Edy Rahmayadi saat menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara.
- Kenaikan gaji guru honorer dari Rp40.000/jam menjadi Rp90.000/jam.
- Revitalisasi dan pembangunan sekolah, khususnya SMA dan SMK.
- Peralihan berkas pendidikan ke digital.
Sementara itu, selama menjabat sebagai Wali Kota Medan bersama Aulia Rachman, Bobby Nasution berhasil mengukir beberapa pencapaian berikut.
- Pembangunan ulang Jembatan Sicanang di tahun 2022 yang sempat roboh di tahun 2015.
- Penurunan angka stunting dari 550 di tahun 2022 menjadi 298 di tahun 2023.
- Pembinaan terhadap pelaku UMKM sampai berhasil mengekspor dagangannya ke lima negara.
Jika Edy terpilih, ini akan mejad kali keduanya memimpin Sumatera Utara. Sementara itu, jika Bobby terpilih, ia akan mengalami kenaikan jabatan dari Wali Kota.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri