Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf belakangan tengah fokus dengan perhelatan Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 yang telah sukses digelar di 4 kota, yakni Bekasi, Singkawang, Ternate dan Banten dari 31 Mei hingga 9 Juni 2024.
Acara tersebut menurut Menteri Parekraf, Sandiaga Uno, dilakukan untuk meningkatkan jejaring dan kolaborasi antar pelaku industri kreatif, menginspirasi generasi muda, dan mempromosikan produk kreatif lokal agar dapat bersaing di pasar global.
Untuk bisa bersaing di pasar global, ia meyakini penguasaan media digital akan memberikan daya saing serta akses pasar bagi produk lokal.
"Pengguna media digital (di Indonesia) telah mencapai 221 juta orang. Digitalisasi akan membawa kita semakin dikenal dan mendunia sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya," kata Sandiaga Uno dalam kunjungannya di Pameran AKI 2024 Bekasi.
Baca Juga: Mi Buatan UMKM Maluku Lolos Kurasi Kementerian BUMN, Promosikan Bahan Pangan Unggulan
Lebih lanjut Sandiaga menegaskan jika pertumbuhan pesat teknologi digital adalah peluang unik bagi pelaku ekonomi kreatif. Karena dengan memanfaatkan alat digital, bisnis dapat menjangkau pasar yang lebih luas, mengoptimalkan operasional, dan mendorong inovasi.
Pameran AKI 2024 di tiap kota diisi oleh kegiatan yang menggabungkan aspek edukasi, pameran dan hiburan. Mulai dari diskusi funtalk atau pentahelix talkshow, peragaan busana, kegiatan interaktif peserta dan pengunjung, penampilan musik, stand-up, penampilan film leserta, demoday aplikasi dan gim Peserta.
Dengan semua rangkaian dan tahapan Pameran AKI 2024, para peserta mengaku mendapat banyak manfaat. Seperti yang dirasakan Faldi Arifin, owner aplikasi penghubung penjualn dan pembeli pasar tradisional, Pasarternate.
Ia mengaku mendapat peningkatan penjualan sebesar 68% dalam 3 hari pameran, terutama karena adanya demoday yang dihadiri ratusan pengunjung serta pemberian diskon free ongkir belanja.
"Program AKI sangat membantu komunitas start-up di Maluku Utara untuk lebih dikenal. Saya baru pertama mengikuti program inkubasi seperti ini, dan sangat merasakan manfaatnya, ungkap Faldi.
Baca Juga: BRImo Bikin Transaksi Usaha Kian Mudah, Bisnis Fashion Makin Lancar Jaya!
Lain halnya dengan Irnawati, owner Ifamoy, produsen produk olahan kenari dan rempah dari Maluku Utara. Ia mengaku terkesan dengan ilmu yang ia dapatkan saat sesi Bootcamp, karena para coach dan narasumber memberikan insight dan ilmu yang aplikatif untuk bisnisnya.
"Untuk pamerannya sendiri kami bukan fokus untuk berjualan tapi lebih ke mempromosikan produk, serta mengedukasi pengunjung. Alhamdulillah selama 3 hari kami bisa mengumpulan kurang lebih Rp 2 jutaan,” jelas Irnawati.