Infografis
Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah resmi mengusung Sohibul Iman dalam Pilgub 2024. Keputusan ini diambil melalui rapat Dewan Pimpinan Pusat dan Majelis Syura PKS belum lama ini.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu mengumumkan Sohibul Iman akan berpasangan dengan Anies Baswedan. Anies Baswedan akan menjadi cagub DKI Jakarta, sementara Sohibul Iman akan menjadi cawagubnya.
Berikut ini rekam jejak karier Sohibul Iman hingga akhirnya diusung oleh PKS menjadi pemimpin Jakarta bersama Anies Baswedan.
Latar Belakang Pendidikan
Pemilik nama lengkap Mohamad Sohibul Iman ini lahir di Depok pada 5 Oktober 1965. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang Sains dan Teknologi. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Teknik Mesin, Sohibul melanjutkan studi S2 di Takushoku University, Tokyo, di bidang yang sama.
Baca Juga: PKS Gercep Duetkan Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Golkar Siapkan RK?
Ia kemudian meraih gelar Ph.D dari Ishikawa University, Jepang, dengan spesialisasi kebijakan industri dan teknologi. Pendidikan yang mumpuni ini membentuk pandangannya yang mendalam tentang perkembangan teknologi dan kebijakan industri.
Berkarier di Berbagai Bidang
Sebelum terjun ke dunia politik, Sohibul Iman menggeluti berbagai profesi. Ia pernah menjadi penyiar radio di NHK Jepang, peneliti, konsultan hukum, hingga rektor perguruan tinggi. Pada tahun 1996 dan 2000, Sohibul mendirikan dua organisasi penting yaitu Institute for Science and Technology Studies serta Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Nurul Fikri dan Yayasan Inovasi Teknologi.
Awal Mula Karier Politik
Perjalanan politik Sohibul Iman dimulai pada era reformasi tahun 1998. Ia bergabung dengan Partai Keadilan (PK) yang kemudian menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pada saat itu, ia dipercaya sebagai Ketua Departemen IPTEK-LHH DPP PK. Namun, karena peraturan yang melarang Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi pengurus partai, Sohibul memilih untuk keluar dan melanjutkan karier sebagai peneliti hingga tahun 2005.
Pada tahun 2007, Sohibul memutuskan untuk kembali aktif di dunia politik setelah berhenti sebagai PNS. Ia langsung didaulat menjadi Ketua DPP PKS bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Teknologi.
Pada Pemilu 2009, Sohibul maju sebagai calon legislatif dan terpilih sebagai anggota DPR RI untuk periode 2009-2014. Karier politiknya semakin cemerlang ketika ia ditunjuk sebagai Wakil Ketua DPR RI pada tahun 2013-2014.
Baca Juga: Resmi! PKS Usung Pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta 2024
PKS kemudian mempercayakan Sohibul Iman sebagai Presiden partai untuk periode 2015-2020. Di bawah kepemimpinannya, PKS berhasil meningkatkan jumlah kursi di parlemen secara signifikan. Pada Pemilu 2014, PKS memperoleh 40 kursi dengan 8,46 juta suara (6,77 persen). Namun, di bawah kepemimpinan Sohibul, jumlah kursi meningkat menjadi 50 pada Pemilu 2019 dengan perolehan 11,49 juta suara (8,21 persen).
Itulah rekam jejak pendidikan dan karier Sohibul Iman yang akan maju di kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.
