Angelina Sondakh Ungkap Modus Suap Pakai Tas Hermes: Kalau Tanda Tangan Lancar, Bukan Cuma Tas

Selasa, 25 Juni 2024 | 13:37 WIB
Angelina Sondakh Ungkap Modus Suap Pakai Tas Hermes: Kalau Tanda Tangan Lancar, Bukan Cuma Tas
Angelina Sondakh saat ditemui di Jakarta, Selasa (6/12). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Angelina Sondakh blak-blakan ungkap modus korupsi kasus suap alias gratifikasi menggunakan tas mewah sekelas Louis Vuitton hingga Hermes saat masih menjabat Anggota DPR-RI 2004-2009 dan 2009-2014.

Mantan narapidana korupsi kasus suap wisma atlet Sea Games, Angelina Sondakh tidak sungkan mengungkap perbuatan 'dosa' masa lalunya, termasuk perilaku orang-orang yang berusaha mendapatkan tanda tangannya demi program atau proyek yang sedang dilakukan disetujui.

"Karena memang itu dulu ketika menjabat tuh, banyak banget yang ngasih, walaupun saya nggak minta ya. Jadi karena mungkin butuh tanda tangan saya, sebelum tanda tangan, itu tas-tas udah pada dateng," ungkap Angelina mengutip akun Instagram @obrolantiapwaktu_trans7, dikutip suara.com, Selasa (25/6/2024).

Tak main-main berbagai tas mewah yang disodorkan kepada Angelina Sondakh bukanlah tipe jajaran tas mewah biasa, karena yang ditawarkan sebagai suap yaitu kelas tas mewah dengan tahta tertinggi yaitu Hermes.

Baca Juga: Divonis Ringan Walau Rugikan Negara Rp1 Triliun Lebih, Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Dihukum 9 Tahun Bui

"LV kan paling sini (bawah), Hermes paling sini (atas) lah ya. Biasanya yang datang Hermes lah," jelas istri mendiang Adjie Massaid itu.

Mirisnya tawaran ini tidak sekadar dari tas mewah, perempuan yang pernah mendekam dibalik jeruji besi selama 10 tahun karena kasus suap ini juga mengungkap, jika tanda tangan yang diberikannya lancar alias mudah disetujui, barang mewah yang didapatkan lebih dari sekadar tas mewah.

"Apalagi kalau misalkan tanda tangan lancar. Nggak cuman tas lah yang dateng," ucap Angelina.

Menurut Angelina perilaku korup di masa lampau itu didapatkan karena gaya hidupnya yang terbiasa hedon alias gemar bersenang-senang tanpa batas. Hasilnya, tawaran tas mewah dan barang mewah lain datang kepadanya sebagai suap.

"Jangan diikuti, nggak ada gunanya masa-masa itu, ini hanya refleksi balik," katanya.

Baca Juga: Tok! Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Perilaku ini menurut perempuan bernama lengkap Angelina Patricia Pingkan Sondakh ini tidak sepatutnya dilakukannya sebagai pejabat atau tokoh yang bekerja di pemerintahan, yang seharusnya fokus meningkatkan kesejahteraan hidup banyak orang dengan kebijakan, program maupun proyek yang bermanfaat untuk masyarakat.

"Jadi kalau orang ngasih ya ambil aja gitu. Padahal kan sebenarnya orang datang untuk mendapatkan suatu kemanfaatan dari tanda tanganku," ungkapnya.

"Setelah itu baru sadar-sadarnya yang sebenarnya suap, karena mempengaruhi agar supaya kita mengiyakan, satu pekerjaan atau satu program dengan imbalan," sambung Angelina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI