Suara.com - Jemaah haji asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dikenal punya ciri khas tersendiri saat tiba di tanah air Indonesia. Tiap tahunnya, jemaah haji asal Makassar kerap jadi sorotan begitu tiba di Indonesia.
Hal ini tentu saja berkaitan dengan gaya glamor mereka begitu turun dari pesawat terbang. Para jemaah haji ini akan berdandan nyentrik dan menunjukkan perhiasan emas mereka.
Di ibadah haji tahun ini, hal itu juga yang jadi viral di sosial media. Pada video yang viral, terlihat seorang emak-emak yang baru turun dari pesawat.
Emak-emak yang baru pulang haji ini tampak bergaya nyentrik dan glamor. Ia terlihat kenakan jilbab panjang berwarna merah dan baju warna putih. Tak hanya itu, ia juga terlihat memakai kacamata hitam.
Baca Juga: Geni Faruk Ngotot Thariq Punya Gelar Haji, Dakwah Mamah Dedeh: Biasa Aja Kali Jangan Sombong
Si emak-emak ini juga tampak mengenakan perhiasan emas di bagian tangannya. Emak-emak ini ialah salah satu dari 450 jemaah haji kloter 1 yang tiba di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan. Jemaah disambut di Aula Arafah, Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, Minggu (23/6/2024).
Dari informasi yang dihimpun, para jemaah haji asal Makassar ini mengenakan outfit bernilai cukup fantastis. Salah satunya jemaah haji bernama Suharni yang mengaku harga outfitnya jika ditotal mencapai Rp1,8 juta.
Tak hanya itu, para jemaah haji lainnya juga sengaja membeli 20 gram emas untuk oleh-oleh keluarga.
Hari ini, Senin, 24 Juni 2024, terdapat 21 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 8.297 orang. Mereka telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air, dengan rincian sebagai berikut:
1. Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.080 jemaah/3 kloter;
2. Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;
3. Debarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah/1 kloter;
4. Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;
5. Debarkasi Jakarta bekasi (JKS) sebanyak 1.320 jemaah/3 kloter;
6. Debarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;
7. Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter;
8. Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.484 jemaah/4 kloter;
9. Debarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 jemaah/1 kloter;
10. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 786 jemaah/2 kloter;
11. Debarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah/1 kloter; dan;
12. Debarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 880 jemaah/2 kloter.