Suara.com - Pada hari Sabtu, 22 Juni 2024, Kapolres Jakarta Barat menangkap Virgoun dan seorang wanita berinisial PA atas kasus penyalahgunaan narkoba, tepatnya sabu.
Melalui pemeriksaan urine, keduanya diketahui sama-sama positif penggunaan narkotika. Petugas kepolisian menyebutkan bahwa secara fisik, Virgoun tampak sehat dan tidak dalam keadaan tertekan.
Dari kasus ini, tidak sedikit warganet yang teringat dengan lirik lagu Diary Depresiku yang dulu sempat menjadi hits. Pasalnya, lirik lagu ini diklaim merupakan pengalaman pribadi mantan suami Inara Rusli ini.
Lirik lagu Diary Depresiku
Baca Juga: Video Detik-Detik Polisi Gerebek Virgoun dan Perempuan Berambut Pirang di Indekos
Malam ini, hujan turun lagi
Bersama kenangan yang ungkit luka di hati
Luka yang harusnya dapat terobati
Yang kuharap tiada pernah terjadi
Ku ingat saat ayah pergi, dan kami mulai kelaparan
Baca Juga: Virgoun Ditangkap Bersama Seorang Wanita, Inara Rusli Disinggung Lagi
Hal yang biasa buat aku hidup di jalanan
Di saat ku belum mengerti arti sebuah perceraian
Yang menghancurkan semua hal indah yang dulu pernah aku miliki
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Mungkin sejenak dapat aku lupakan
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
Atau menggoreskan kaca di lenganku
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan
Namun bila ku mulai sadar, dari sisa mabuk semalam
Perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan
Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai
Hal yang tak pernah ku dapatkan, sejak aku hidup di jalanan
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Arti lirik Diary Depresiku
Lagu "Diary Depresiku" terinspirasi oleh pengalaman pribadi sang vokalis, Virgoun. Ia merasa tertekan dan sedih saat menjalani masa kecil. Lirik mencerminkan perasaan kesepian, kehilangan, dan kegelisahan yang dialami dalam persoalan hidup yang kompleks.
Dalam kegelapan dan kesendirian, Virgoun merenung tentang perbedaan antara hidupnya yang sulit dengan kebahagiaan orang lain. Ia iri pada mereka yang memiliki suasana indah dalam rumah, sementara dirinya hidup tanpa harga diri. Lirik ini menggambarkan perjuangan dengan depresi dan perasaan kekosongan yang sering terabaikan.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri