Suara.com - Kabar tentang Marshel Widianto yang diusung maju Pilwalkot Tangerang Selatan jelas menggemparkan banyak orang. Bagaimana tidak? Selain tidak memiliki latar belakang politik, ia juga dikenal beberapa kali menjadi kontroversi. Sekilas tentang beberapa kontroversi Marshel Widianto dapat Anda cermati di sini.
Meski cukup mengagetkan, tapi segelintir orang menyatakan tidak terlalu terkejut. Marshel dikenal sebagai sebagai seorang komika dan pendukung paslon 02 pada pemilihan presiden lalu. Tidak berhenti di sana, ia ternyata menarik perhatian Partai Gerindra untuk mengusungnya menjadi calon pemimpin daerah.
Beberapa kontroversi yang muncul terkait dengannya adalah sebagai berikut.
1. Pernah Terseret Kasus Pronografi
Pada tahun 2022 lalu ia pernah tersandung kasus dugaan pornografi. Ia melakukan pembelian pada konten pornografi Gusti Ayu Dewanti atau yang biasa dikenal dengan Dea Onlyfans. Meski demikian ia menyatakan pembelian ini dilakukan dengan niat membantu Dea Onlyfans secara finansial.
Nilainya tidak besar, sekitar Rp1,4 juta. Ia mengaku bantuan ini diberikan karena Dea menyatakan sedang dilanda masalah hingga terpikir untuk bunuh diri.
2. Jadi Kurir Narkoba
Marshel mengaku pernah menjadi kurir narkoba. Ia mengaku pernah mengantarkan barang haram untuk Andika Kangen Band yang memang pernah terjerat kasus narkoba.
"Ini cerita sungguhan. Jadi, dulu gua kurir. Gua tahu gua nganterin untuk siapa,Lu dulu ngambil di Rawamangun, kan? Lu kan sempet satu villa sama temen gua, iya kan?" kata Marshel Widianto seperti dilihat dari tayangan Youtube MS Glow For Men Official.
Saat menjadi bintang tamu di Youtube Sule, Marshel mengaku sudah menjalani pekerjaan sebagai kurir narkoba sejak usia 6 tahun.
Alasannya menjadi kurir narkoba bukan karena desakan ekonomi, melainkan lingkungan pergaulan di sekitar tempat tinggalnya yang sangat bebas. Ia baru mengetahui barang yang dititipkannya itu adalah narkoba saat ia memasuki bangku SMP.
Baca Juga: Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel, Padahal Pernah Tersandung Kasus Pornografi
"Jadi memang modusnya kayak begitu, jadi anak-anak kecil yang di daerah Priok. Masih kecil, jadi dititipin doang, duduk, entar ada yang ambil barangnya," cerita Marshel.