Namun, ibu Astrid Kuya itu akhirnya merelakan putrinya menjadi seorang mualaf dan memeluk Islam. Ibunya memahami kalau kepercayaan urusan personal sehingga di akhirat akan ditanggung sendiri-sendiri.
“Ibuku cuma pesen gini ‘Mama sadar, nanti kita meninggal pun kita sendiri-sendiri, jadi semua dosa segala macem itu kamu punya kamu sendiri. Kalau kamu mau memutuskan hal tersebut yasudah, toh nanti kalau kita meninggal sendiri-sendiri’,” jelasnya.