Kisah Mualaf Astrid Kuya yang Tak Banyak Orang Tahu, Rupanya Sudah Dapat Panggilan Sejak Masih SMA

Sabtu, 22 Juni 2024 | 09:38 WIB
Kisah Mualaf Astrid Kuya yang Tak Banyak Orang Tahu, Rupanya Sudah Dapat Panggilan Sejak Masih SMA
Perjalanan Astrid Kuya menjadi mualaf. [Dok Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Astrid Kuya saat ini dikenal dengan penampilannya yang dibalut hijab sebagai seorang Muslimah. Namun, tidak sedikit juga yang mengetahui kalau istri Uya Kuya tersebut merupakan seorang mualaf. Dalam perjalanan spiritualnya, Astrid Kuya juga tidak mudah untuk memutuskan memeluk agama Islam.

Dalam ceritanya bersama Oki Setiana Dewi, Astrid Kuya mengaku, dirinya mualaf bukan karena menikah. Namun, ia sudah resmi menjadi mualaf sejak kuliah. Bahkan, Astrid Kuya sudah merasakan panggilan sejak duduk di bangku SMA.

“Jadi banyak yang bilang Mbak Astrid mualaf karena suami (Uya Kuya) karena nikah. Sebenarnya aku itu mualaf dari kuliah tingkat dua semester 4. Sebenarnya sudah dari SMA kan kita kan namanya bertumbuh mencari jati diri, mencari keimanan kita naik turun,” kata Astrid Kuya dalam video yang diunggah kembali akun Tiktok @mesra03l_ pada 2021 lalu

Kala itu, Astrid Kuya mengaku memiliki berbagai pertanyaan saat masih SMA. Ia mencoba mempertanyakan keresahan hatinya kepada para pemuka agama lamanya. Hanya saja, pertanyaannya itu tidak pernah terjawab.

Baca Juga: Kisah Mualaf Hingga Hijrah Virgoun, Kini Malah Ditangkap Polisi Karena Narkoba

“Ketika SMA pertanyaan aku waktu itu kebetulan aku kan Non-Muslim, beberapa pertanyaan yang aku lontarkan kepada pemuka agamaku, ada beberapa pertanyaan yang mereka tidak bisa memberikan jawaban ke aku,” cerita Astrid Kuya.

Sebab hal itu, ia mencoba membaca-baca Al Quran. Ia juga belajar lebih dalam mengenai Islam dari sahabat-sahabat terdekatnya. Rupanya, mempelajari Al Quran dan Islam membuatnya yakni dan memutuskan untuk memeluk agama Islam.

Bukan hanya itu, alasan lain Astrid Kuya putuskan memeluk Islam karena ia merasa aman jika mendengar adzan. Baginya, ketika mendengar adzan membuatnya menjadi lebih tenang. Bahkan, ia bisa sampai menangis. Hal ini juga dirasa temannya sebagai bentuk panggilan Astrid Kuya memeluk Islam.

“Aku setiap kali dengar adzan itu tenang banget dan aku bisa dengar adzan sampai nangis, jadi apa panggilan atau gimana, terus pas adzan subuh kok aku tenang ya, mungkin kalau kata teman dipanggil gitu,” sambungnya.

Akhirnya, Astrid Kuta mengucapkan syahadat di sebuah masjid di Bintaro. Namun, ia belum mengungkap hal itu kepada kedua orang tuanya. Akan tetapi, saat pulang ke rumah, hal tersebut diketahui kedua orang tuanya hingga terjadi keributan saat itu. Apalagi, orang tua Astrid Kuya sendiri merupakan seorang pendeta.

Baca Juga: Mualaf Papua Ingin Berkurban Babi, Warganet Terharu: Ilmu Nya yang Harus Diperdalam

“Sembunyi-sembunyi, waktu itu aku ke masjid di Bintaro, aku bener-bener sama pak ustaz. Jadi aku punya surat yang menyarakan pindah agama, dan ibuku belum tahu. Pas pulang, mulai aku simpen, ketahuan sama mama, mukena aku ketahuan, sajadah karena orang tuaku pendeta, marah dan kecewa pasti Kayak sinetron sampe nangis-nangis, keluarga yang di luar negeri telpon,” kata Astrid Kuya.

Namun, ibu Astrid Kuya itu akhirnya merelakan putrinya menjadi seorang mualaf dan memeluk Islam. Ibunya memahami kalau kepercayaan urusan personal sehingga di akhirat akan ditanggung sendiri-sendiri.

“Ibuku cuma pesen gini ‘Mama sadar, nanti kita meninggal pun kita sendiri-sendiri, jadi semua dosa segala macem itu kamu punya kamu sendiri. Kalau kamu mau memutuskan hal tersebut yasudah, toh nanti kalau kita meninggal sendiri-sendiri’,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI