Infografis
Suara.com - Raffi Ahmad baru-baru ini mencukur botak rambutnya untuk tujuan ibadah haji. Hal ini lantas menimbulkan pertanyaan, kenapa haji harus cukur gundul? Nah untuk mengetahuinya, simak ulasannya berikut ini.
Diberitakan bahwa Raffi Ahmad sedang menjalani ibadah haji ke Tanah Suci. Usai berhaji, Raffi pun mencukur seluruh rambutnya menjadi gundul. Kepala Raffi yang gundul sempat membuat keluarga terkejut.
Berbeda dengan Raffi Ahmad, Atta Halilintar yang juga berangkat haji memilih tidak mencukur gundul rambutnya. Bahkan sampai pulang ke Indonesia, Atta masih berpenampilan dengan rambut agak tebal.
Bicara mengenai ibadah haji, mungkin ada yang masih belum tahu kenapa haji harus cukur gundul. Nah untuk mengetahuinya, simak berikut ini penjelasannya yang dilansir dari berbagai sumber.
Baca Juga: Sejarah Penyematan Gelar Haji di Indonesia, Atta Halilintar Bangga Dipanggil "Pak Haji"
Hukum Cukur Gundul Bagi Pria yang Ibadah Haji
Salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pria Muslim saat sudah menuntaskan melakukan ibadah umrah atau haji yaitu memotong rambut sampai gundul. Jika tidak melaksanakan aturan ini, maka akan dikenakkan fidyah atau denda.
Perintah dan hikmah cukur rambut bagi pria yang Muslim yang melaksanakan ibadah haji atau umrah ini tertuang dalam Alquran surah Al Fath ayat 27. Adapun bunyi ayatnya sebagai berikut:
"Kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, jika Allah menghendaki dalam keadaan aman, dengan menggundul rambut kepala dan memendekkannya". (QS. Al-Fath : 27).
Selain dalam ayat di atas, perintah mencukur rambut bagi yang telah menunaikan ibadah haji tertuang juga dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim berikut ini:
Baca Juga: Cerita Raffi Ahmad Nekat Langgar Mama Amy buat Cukur Botak, Ternyata Dilarang karena Alasan Ini
"Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mencukur rambutnya pada haji Wada" (HR. Bukhari dan Muslim).
Adapun ukuran cukur rambut untuk jemaah laki-laki afdholnya yaitu memangkas habis seluruh rambut kepala (al-halqu). Sementara untuk jamaah haji perempuan hanya mencukur sebagian rambut kepalanya (al-taqshir).
Berdasarkan kesepakatan para ulama, untuk jamaah haji perempuan ini tidak diperintahkan untuk memangkas habis seluruh rambutnya. Bahkan jika memangkas seluruh rambutnya maka dihukumi makruh. Ini tercantum dalam itab Mughni al-Muhtaj, juz II, hal.269.
Selain memangkas rambut, hukumnya sunnah juga bagi jamaah haji pria untuk memotong sedikit kumis dan jenggotnya. Ini sejalan dengan pendapat Syekh Khatib al-Syarbini dalam kitabnya yang mana bunyi pendapatnya sebagai berikut:
"Disunahkan mengambil sebagian dari kumis atau rambut jenggotnya, supaya muhrim (orang yang ihram) menanggalkan bagian dari rambutnya karena Allah". (Al-Syarbini: II/269).
Demikian ulasan mengenai kenapa haji harus cukur gundul lengkap dengan dalilnya yang perlu diketahui.
Kontributor : Ulil Azmi
