Kini Terancam Gulung Tikar, Prabowo Subianto Pernah Minta Sritex Produksi APD Massal

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Jum'at, 21 Juni 2024 | 13:06 WIB
Kini Terancam Gulung Tikar, Prabowo Subianto Pernah Minta Sritex Produksi APD Massal
APD buatan PT Sritex
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), perusahaan tekstil ternama Indonesia kini sedang dikabarkan terancam bangkrut di tengah utang yang menumpuk.

Pada tahun lalu, utang Sritex tercatat mencapai US$1,54 miliar (Rp24,3 triliun), jauh melebihi asetnya yang hanya US$653,51 juta (Rp10,33 triliun).

Kondisi memprihatinkan ini dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya adalah serbuan barang impor dengan harga jauh lebih murah dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Kondisi pandemi Covid-19 juga memperparah kondisi keuangan perusahaan.

Sritex didirikan pada tahun 1966 dan berkembang menjadi salah satu perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara. Perusahaan ini terkenal dengan produk-produk berkualitas tinggi, seperti kain rayon, busana kasual maupun tekstil rumah tangga.

Baca Juga: Zulhas Bantah Permendag No 8 Tahun 2024 Jadi Penyebab Perusahaan Tekstil Bangkrut

APD buatan PT Sritex
APD buatan PT Sritex

Salain itu, seragam militer produksi Sritex juga pernah mendapatkan orderan dari NATO. Berbagai produk Sritex telah diekspor ke banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Eropa, dan Timur Tengah.

Pada 2020 lalu, Sritex juga pernah mengambil strategi diversifikasi dengan memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) dan masker. Hal ini juga merupakan permintaan Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto yang kala itu menjabat sebaga Menteri Pertahanan meminta perusahaan-perusahaan dalam negeri, termasuk Sritex, untuk memproduksi alat pelindung diri (APD) secara massal.

Hal itu dilakukan Prabowo untuk memenuhi kebutuhan APD di berbagai rumah sakit yang sempat langka.

"Menhan @prabowo sadar betul kebutuhan sangat mendesak terhdp APD, maka selain dari LN, beliau juga menelpon langsung, pabrik2 DN, salah satunya adl Sritex untuk segera produksi massal dan cepat APD, dan saat ini sudah dimulai dan dikirimkan perlahan kpd yg membutuhkan," kata Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, melalui akun Twitter @dahnilanzar pada Maret 2020 silam.

Baca Juga: Pabriknya Terancam Bangkrut, Bos Raksasa Tekstil Sritex Memohon Ini ke Gibran

Namun permintaan Prabowo memproduksi APD massal bukan berarti meminta barang secara gratis, melainkan membelinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI