Erina Gudono Curhat Kaesang Pangarep Lebih Sering Ngidam, Ternyata Ini Sebabnya

Jum'at, 21 Juni 2024 | 10:56 WIB
Erina Gudono Curhat Kaesang Pangarep Lebih Sering Ngidam, Ternyata Ini Sebabnya
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. (Instagram/erinagudono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Erina Gudono ungkap keanehan yang dia alami selama kehamilan anak pertamanya. Istri Kaesang Pangarep itu mengatakan kalau sang suami yang justru lebih bersikap seperti 'ibu hamil' dibandingkan dirinya.

"Btw jujur mas Kaesang itu kayanya lebih hamil daripada aku yang hamil, maksudnya yang ngerasain ngidam parah dan aneh aneh sampai ngga bisa tidur, badannya gak enak, lebih aware A-Z tentang kehamilan malah dia," ungkap Erina pada postingannya di Instagram story, dikutip Jumat (21/6/2024).

Bahkan Erina justru lebih bersikap santai dari Kaesang. Selama kehamilannya yang telah masuk usia lima bulan, Erina merasa kalau perubahan yang dia alami masih bersikap wajar.

"Akunya masih relatif wajar (belum tau kalau nanti) hahahaa," imbuh Puteri Indonesia Yogyakarta 2022 itu.

Baca Juga: Perjalanan Haru Nikita Willy: Sempat Keguguran, Kini Umumkan Hamil Anak Kedua

Mengintip Tas Mewah Erina Gudono Saat Liburan (Instagram)
Erina Gudono dan Kaesang Pangarep. (Instagram)

Apa yang dialami Kaesang sebenarnya memang biasa dialami para suami. Dikutip dari Klik Dokter, suami yang alami gejala seperti kehamilan, seperti ngidam, disebut sebagai kehamilan simpatik atau sindrom couvade (mengeram).

Gejala sindrom suami ngidam meliputi gejala fisik dan psikologi. Gejala fisik yang muncul biasanya berupa mual, muntah, kaki kram, dan nyeri perut. Sedangkan gejala psikologi, misalnya mudah marah, ngidam, cemburu, cemas, stres, dan perubahan mood.

Studi dari Universitas St. George, Amerika Serikat, ditemukan bahwa 20–80 persen pria di dunia mengalami sindrom couvade pada trimester pertama dan ketiga kehamilan istrinya. Dari penelitian lain disebutkan angkanya berkisar 10-65 persen.

Akan tetapi, jumlah angka pasti dari sindrom suami ngidam memang belum diketahui. Karena kebanyakan hanya mengalami gejala yang ringan dan tidak menonjol. Hanya sedikit yang mengalami gejala kehamilan berat hingga butuh pertolongan medis.

Penyebab dari sindrom suami ngidam juga belum diketahui secara pasti. Bahkan, sindrom ini tidak secara formal dikenal sebagai kondisi medis, meski angka kejadiannya cukup tinggi.

Baca Juga: Wacana Duet Anies-Kaesang di Pilkada DKI 2024 Dianggap Sulit, Ini Kata Pengamat

Terdapat beberapa pendapat terkait sindrom suami ngidam. Salah satunya pendapat yang mengatakan bahwa kejadian tersebut berhubungan dengan meningkatnya hormon prolaktin dan kortisol, serta menurunnya hormon testosteron dan estradiol.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI