Awalnya ia ditolak mentah-mentah oleh seorang bapak-bapak. Untungnya, ada pria lain yang memberikan antriannya ke Arda. Untuk memastikan, tak lupa Arda meminta izin ke satu baris antrian tersebut yang rupanya mempersilakan.
Setelah buang hajat, Arda begitu berterima kasih pada orang yang memberikan jatah antriannya. Karena tanpa bantuan tersebut, ia pasti sudah BAB di jalan.
Arda kemudian langsung kembali ke menjemput sang istri, yang wajahnya sudah panik dengan air mata menggenang. Karena momen itulah, Arda menganggap toilet tersebut adalah hadiah ulang tahunnya.
"Toilet bersih itu jadi hadiah mewah di ulang tahun saya tanggal 17 Juni di musim Haji dengan jutaan manusia yang bertepatan dengan Idul Adha," beber Arda.
"Banyak cerita lainnya tentang pengorbanan di haji ini, tiap orang mendapatkan perjalanan spiritualnya masing-masing saat haji. Haji bukan sekadar gelar dan syukuran keluarga tapi haji buat saya pribadi adalah mengasah hati," pungkasnya.